"Sesuai dengan perintah Gubernur bahwa target ke depan ini NTT harus memiliki 100 BUMDes yang hebat, karena itu kami sedang lakukan seleksi untuk menentukan yang akan dikembangkan sebagai unggulan," kata Kepala Dinas PMD Provinsi NTT, Sinun Petrus Manuk, kepada Antara di Kupang, Rabu.
Ia menjelaskan, sesuai target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) provinsi maka akan dibentuk sebanyak 1.500 BUMDes hingga tahun 2023.
Namun, lanjutnya, karena ada tingkat kesulitan tersendiri dalam pembentukan dan pengelolaan BUMDes sehingga pemerintah provinsi menargetkan akan memperkuat sebanyak 100 BUMDes yang akan dijadikan unggulan.
"Seperti yang ditegaskan Pak Gubernur, cukup 100 BUMDes saja yang benar-benar hebat. Kami sedang seleksi dan sudah terdaftar 200 BUMDes yang diusulkan dari 21 kabupaten," katanya.
Menurutnya, BUMDes-BUMDes yang dipilih akan diperkuat dari sisi sumber daya manusia maupun kelembagaan untuk mengelola berbagai potensi di desa sebagai kekuatan ekonomi baru. "Prinsipnya nanti satu BUMDes satu produk unggulan," katanya.
Sinun Petrus mengatakan, BUMDes di provinsi setempat semakin bertumbuh pesat dengan jumlah saat ini sudah mencapai 1.087 BUMDes.
Hanya saja, lanjutnya, BUMDes yang dinyatakan aktif sekitar 781 BUMDes. "Tapi data ini perlu dipantau langsung di lapangan karena aktifnya seperti apa belum diketahui secara pasti," katanya.
Untuk itu, pihaknya berencana membentuk tim pengendali BUMDes untuk upaya pengendalian terutama berkaitan dengan tujuan mencari profit untuk pembangunan desa bisa tercapai.
"Jadi nanti BUMDes tidak hanya dengan rencana musyawarah desa dan dibentuk tetapi meski kirim proposal ke tim pengendali lalu kami kaji dengan para pakar terkait eksistensinya, profit, usahanya apa, dan lainnya, kemudian disetujui baru bisa dibuka," katanya.
Baca juga: BRG - Kemitraan dorong partisipasi warga cegah karhutla melalui BUMDes
Baca juga: BUMDes Medowo Kediri digandeng untuk sejahterakan warga
Baca juga: NTT optimalkan pembentukan BUMDes
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019