Chicago (ANTARA News) - Lupa di mana anda menaruh kunci? Atau mobil anda? Jika anda berusia di atas 60 tahun, hal itu mungkin menjadi bagian normal usia tua, kata beberapa peneliti Amerika Serikat (AS) dalam studi yang menyatakan susunan otak merosot sejalan dengan bertambahnya usia pada orang sehat. Studi tersebut, yang disiarkan dalam Jurnal Neuron, adalah bagian dari suatu upaya oleh para peneliti Harvard University untuk memahami perbedaan antara kemerosotan norma, yang berhubungan dengan usia dan kerusakan klinis. "Kami berusaha memahami ujung batas itu antara penuaan normal dan penyakit Alzheimer," kata Randy Buckner, profesor Harvard dan peneliti Howard Hughes Medical Institute yang mengerjakan studi itu. Buckner dan rekannya mengambil gambar pemeriksaan otak dari 55 orang dewasa yang berusia 60 tahun dan lebih, dan 38 orang dewasa yang lebih muda dalam usia 35 tahun dan lebih muda. Mereka menggunakan teknik pencitraan yang disebut PET untuk mendeteksi keberadaan "amyloid", bahan kimia yang secara khusus berhubungan dengan penyakit Alzheimer, untuk mengesampingkan orang yang kemerosotan daya ingatnya berhubungan dengan penyakit. Apa yang mereka temukan ialah sebagian sistem otak menjadi kurang teratur sehubungan dengan perkembangan usia. "Kelihatannya itu merupakan dampak penuaan normal terlepas dari penyakit Alzheimer," kata Buckner dalam suatu wawancara telefon. Mereka mendapati susunan otak yang disebut "jalur masalah putih", yang membawa keterangan antar-wilayah otak yang berbeda, hanya merosot pada kelompok orang berusia tua. "Pada orang dewasa yang berusia muda, bagian depan otak tersusun rapi dengan bagian belakang otak," kata Jessica Andrews-Hanna, tamatan perguruan tinggi di laboratorium Buckner, dalam suatu pernyataan. "Pada orang dewasa yang lebih tua bukan ini kasusnya. Wilayah tersebut menjadi tak harmonis dan kurang terhubung satu sama lain," katanya. Buckner mengatakan studi itu menunjukkan kemerosotan kemampuan kognitif pada orang berusia lanjut mungkin berhubungan dengan masalah komunikasi antar-wilayah otak. "Kami berbicara mengenai suatu dampak yang berkembang pada beberapa dasawarsa terakhir hidup kita," katanya. Tidak setiap orang terganggu pada tingkat yang sama. Ini mungkin membantu dalam menjelaskan mengapa sebagian orang yang terserang penyakit Alzheimer menyerah dengan cepat dan yang lain mengalami kemerosotan lebih lamban. "Sebagian otak mungkin lebih siap untuk menghadapi serangan penyakit Alzheimer," kata Buckner. Ditambahkannya, penuaan normal ringan dibandingkan dengan mereka yang berkaitan dengan penyakit progresif yang menimbulkan kemerosotan dan merampas kemampuan orang untuk mengingat, memberi alasan dan berkomunikasi. "Meskipun itu mungkin berarti rak kita pada usia 80 tahun tidak seperti ketika kita berusia 20 tahun, itu bukan berarti kita tidak berusaha terlalu baik dibandingkan dengan penyakit (tersebut)," kata Buckner, seperti dilaporkan Reuters. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007