Jakarta (ANTARA News) - Jajaran direksi PT Angkasa Pura (AP) II menyatakan kesiapannya untuk dipecat kapan saja sebagai bentuk pertangungjawaban moral atas terulangnya kebakaran di Bandara Polonia, Medan. "Siap saja," kata Dirut PT AP II, Eddie Haryoto, dalam pesan singkat kepada ANTARA News di Jakarta, Kamis malam. Penegasan itu disampaikan terkait pernyataan Menneg BUMN Sofyan Djalil bahwa besok (7/12) dijadwalkan ada pergantian mendadak jajaran direksi BUMN Pengelola 10 bandara di Indonesia bagian barat itu, terkait terbakarnya Bandara Polonia. Namun, saat ditanya apakah dirinya sudah dihubungi Kantor Kementerian Menneg BUMN terkait dengan rencana itu, Eddie secara singkat menjawab "Belum tuh. Saya kan siap kapan saja". Senada dengan Eddie, Direktur Operasi dan Teknik PTB AP II, I. Made Dhordy, saat dikonfirmasi perihal itu via pesan singkat, hanya menjawab "terima kasih". Menneg BUMN Sofyan sebelumnya mengatakan, pihaknya siap mengumumkan nama-nama pengganti direksi PT AP II besok (6/12). "Terbakarnya Polonia untuk kedua kali harus ada yang bertanggung jawab dan itu tanggung jawab mereka. Harus ada tindakan karena ini sudah keterlaluan," kata Sofyan. Ia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan komisaris PT AP II soal pergantian direksi PT AP II itu. Kejadian serupa pernah terjadi pada 9 Maret 2006 di terminal kedatangan internasional Bandara Polonia, dengan total perkiraan kerugian sekitar Rp8 miliar.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007