Palu (ANTARA News) - Setelah melakukan penyisiran sekitar delapan jam di lokasi ledakan Dusun III Desa Soulowe, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), polisi tidak berhasil menemukan serpihan bom atau bahan peledak lainnya.
Bahkan titik ledakan pun tidak pula diketemukan.
Wakapolda Sulteng Kombes Pol Drs I Nyoman Sindra kepada pers di Palu, Kamis, mengatakan sejak Kamis pagi pihaknya melakukan penyisiran dengan melibatkan seratusan anggota polisi, termasuk tim Gegana yang dilengkapi dengan alat metal detektor.
"Justru dalam operasi ini aparat hanya menemukan di pematang sawah empat buah dumdum--senjata api tradisional yang mematikan--tiga di antaranya masih bagus," katanya.
Ia menjelaskan, ketika terjadi ledakan pada Rabu malam (5/12) sekitar pukul 21:00 WITA, sempat membuat panik warga setempat.
Tapi polisi hingga kini belum dapat menyimpulkan apakah sumber ledakan berasal dari bom atau bahan peledak lainnya, karena serpihannya tidak diketemukan.
"Yang pasti ada ledakan, tapi sumber dan titik ledakan sampai saat ini belum diketahui," ujarnya.
Menjawab pertanyaan ANTARA News, Sindra mengatakan ledakan yang terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 20:00 WITA di kota Poso atau berselang satu jam sebelum ledakan di Donggala, bersumber dari petasan.
"Tapi hubungan kedua ledakan ini belum diketahui, karena pelaku dan titik ledakan di Donggala belum diketemukan," katanya.
Ia menambahkan, penyisiran lokasi ledakan di Donggala sampai Kamis sore dihentikan karena mulai gelap. Penyisiran akan dilanjutkan oleh anggota Polres Donggala pada Jumat besok (7/12).(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007