Jakarta (ANTARA News) - PT Capitalinc Investment Tbk merencanakan "right issue" (penawaran umum terbatas) sebesar Rp350 miliar pada kuartal pertama tahun 2008.
Dana "right issue" itu akan digunakan untuk membiayai pembangunan jalan tol, penyediaan fasilitas air minum dan pembangunan Denpasar Junction, kata Direktur Utama Capitalinc, Maximianus Puguh Djiwanto, di Jakarta, Kamis.
"Dana 'right issue' ini untuk menutupi sebagian kebutuhan dana ekspansi usaha perseroan. Sedangkan sebagian lagi akan ditutupi melalui pinjaman bank dan kemungkian penerbitan obligasi," ujarnya.
Capitalinc saat ini mengembangkan kegiatan investasinya pada bisnis jalan tol melalui konsorsium "Plus-Bakrie-Global" yang telah memenangkan tender pengusahaan jalan tol Cimanggis-Cibitung.
"Konsorsium tersebut terdiri dari Plus Expressways Berhard (Malaysia), PT Bakrie Brothers Tbk dan Capitalinc Investment bk dengan komposisi kepemilikan masing-masing 60 persen, 15 persen dan 25 persen.
"Diperkirakan total nilai investasi jalan tol tersebut sebesar Rp3,173 triliun termasuk biaya pengadaan tanah dan bunga selama masa konstruksi. Dari total investasi tersebut sebesar 30 persen akan dibiayai dari modal sendiri dan 70 persen dari pinjaman," kata Puguh.
Pelaksanaan konstruksi jalan tol diperkirakan selesai selambatnya pada Desember 2009, dan diharapkan dapat beroperasi pada 2010.
Selain itu, Capitalinc sedang mengikuti pelelangan penyediaan dan pelayanan air minum di Kabupaten Tanggerang. Untuk proyek ini Capitalinc membentuk konsorsium dengan Aquatico Pte Ltd (Singapura) dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 25 persen dan 75 persen.
Puguh menambahkan untuk mengelola investasi di jalan tol, perseroan akan membentu perusahaan jalan tol pada Januari 2008, dengan komposisi kepemilikan 60 persen dimiliki perusahaan Malaysia (Plus Expressway), Bakrie Brothers 15 persen dan Capitalinc 25 persen.
Menurutnya, perseroan saat ini sedang menjajagi pinjaman dari beberapa bank BUMN. Namun setelah perusahaan jalan tol itu terbentuk, perusahaan baru tersebut yang akan lebih aktif mencari pinjaman bank.
"Diharapkan financial closing selesai 9 bulan dan setelah itu masuk pada masa konstruksi yang diperkirakan pada akhir 2008," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007