"Larangan warga Emirat yang melakukan perjalanan ke Lebanon akan segara dicabut," kata NNA Lebanon, mengutip Hamad Saeed al-Shamsi saat berbicara kepada awak media seusai bertemu Menteri Luar Negeri Lebanon, Gebran Bassil.
Sekutu dekat UAE, Arab Saudi sebelumnya melakukan hal serupa pada Februari, mengakhiri larangan berkunjung ke Lebanon, tempat pariwisata Teluk yang pernah menjadi andalan ekonomi yang kini sedang berjuang.
Baik Uni Emirat Arab maupun Arab Saudi kerap menyatakan keprihatinan mereka atas situasi politik di Lebanon, yang terletak di dekat Suriah yang dilanda perang, dan rumah bagi kelompok Hizbullah dukungan Iran.
Pasukan bersenjata Lebanon pada 2017 berhasil menyapu bersih pemberontak Suriah dan kelompok militan yang merebut wilayah kantong kecil di pegunungan sepanjang perbatasan.
Monarki Sunni konservatif menganggap Iran, teokrasi Syiah revolusioner, sebagai musuh kawasan utama mereka dan menyatakan Hizbullah, yang memiliki pengaruh besar di Lebanon, sebagai kelompok teroris.
Baca juga: Lebanon takkan serahkan sejengkal pun tanahnya
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019