Nakhon Ratchasima (ANTARA News) - Kubu senam aerobik Indonesia telah melayangkan surat kepada panitia pertandingan pusat SEA Games 2007 Thailand, untuk mendapatkan klarifikasi mengenai status medali yang diperoleh Indonesia untuk nomor berpasangan. "Tadi malam (Rabu malam) kami telah melayangkan surat permintaan klarifikasi itu kepada panitia pusat, dan sampai saat ini kami masih menunggu keputusannya, sedangkan besok (Jumat 7/12) kami sudah harus pulang ke tanah air," kata pelatih senam aerobik Fahmy Fachrezzy di Nakhon Ratchasima, Kamis. Pada saat upacara pengalungan medali seusai pertandingan nomor berpasangan, atlet pasangan Indonesia Lody Lontoh dan Tyana Dewi Koesumawati mendapat kalungan medali perak, sedangkan pasangan Thailand dan Vietnam sama-sama mendapat kalungan medali emas (juara bersama). Namun tiba-tiba seorang petugas pertandingan senam aerobik mengatakan bahwa sebetulnya Indonesia hanya berhak atas medali perunggu. "Kami sempat debat dengan dia atas dasar apa kami hanya dapat perunggu, biasanya menurut peraturan kalau terjadi juara bersama maka peraih perunggu harus naik jadi mendapatkan medali perak, saya rasa mereka masih belum mengerti peraturan dan kacau," kata Fahmy Fachrezzy dengan kesal yang juga mengatakan bahwa kompetisi senam aerobik telah menyalahi aturan karena hanya diikuti oleh tiga negara, padahal menurut aturan paling sedikit suatu nomor harus diikuti oleh empat negara. Sementara itu, ketika ditanya apakah medali perak yang didapat atlet Indonesia itu telah dicabut, Fahmy mengatakan tidak. "sampai saat ini wujud kalung medali perak itu masih ada di tangan kami, jadi ya menurut kami sementara ini kami masih pemegang medali perak, gak tau kalau menurut versi mereka. Namun dalam daftar perolehan medali yang ada dalam website resmi SEA Games 2007, tidak terlihat Indonesia telah memperoleh medali perak hingga menjelang pembukaan resmi SEA Games, yang artinya panitia tetap menganggap bahwa senam aerobik Indonesia hanya berhak mendapat medali perunggu. (*)
Copyright © ANTARA 2007