Bawalah Piala Sudirman ke pangkuan Ibu Pertiwi yang sudah lama tidak bisa diraih

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi optimistis timnas bulutangkis dan PBSI akan berjuang maksimal untuk merebut gelar juala di Piala Sudirman 2019, meski persaingan diperkirakan akan berlangsung secara ketat.

"Negara lain persiapannya juga luar biasa, pasti ketat. Tapi ini jadi tantangan bagi kita untuk mengembalikan kejayaan itu. Memang tidak mudah, tapi pebulu tangkis nasioal akan mati-matian membawa piala ke Tanah Air," ujar Menteri Imam saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Oleh sebab itu, katanya, jajaran PBSI agar memastikan persiapan dan latihan bisa dilaksanakan dengan sempurna mengingat lawan-lawan yang akan dihadapi juga tidak ringan.

Selain itu, Menpora juga mengingatkan untuk saling dukung antaranggota tim karena akan berpengaruh pada mental juang atlet.

"Bawalah Piala Sudirman ke pangkuan Ibu Pertiwi yang sudah lama tidak bisa diraih. Saya yakin PBSI akan bekerja dengan baik," katanya.

Berdasarkan data dari PBSI, Indonesia mengirimkan 12 atlet putra dan delapan atlet putri untuk bertarung di Piala Sudirman 2019.

Susunan atlet putra, yaitu Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Shesar Hiren Rhustavito, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Tontowi Ahmad, Praveen Jordan, dan Hafiz Faizal.

Susunan atlet putri, yaitu Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Gloria Emanuelle Widjaja, Melati Daeva Oktavianti, dan Winny Oktavina Kandow.

Sedangkan untuk tim pelatih terdiri dari Hendry Saputra Ho (tunggal putra), Rionny Frederik Mainaky (tunggal putri), Minarti Timur (tunggal putri), Herry Iman Pierngadi (ganda putra), Eng Hian (ganda putri), Richard Leonard Mainaky (ganda campuran), Ary Subarkah (pelatih fisik), Ricky Susiono (pelatih fisik)

Untuk ketua kontingen adalah Achmad Budiharto, sedangkan posisi manajer tim diisi oleh Susy Susanti.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019