Jakarta (ANTARA News) - Jelang pengumuman kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia, BI-rate, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis pagi, ditutup naik 0,75 persen untuk kembali mencetak rekor tinggi baru. IHSG sesi pagi ditutup menguat 20,773 poin menjadi 2.788,831 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, terangkat 6,654 poin (1,09 persen) ke posisi 617,159. Analis Riset PT Bapindo Bumi Sekuritas, Harry Kurniawan, mengatakan harapan turunnya BI-rate yang akan ditetapkan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Kamis siang ini menjadi sentimen positif kenaikan indeks BEI. Menurut Harry, penurunan BI-rate kemungkinan kesempatan terakhir, setelah angka inflasi November cukup rendah (0,18 persen). "Penurunan BI-rate sekarang atau tidak, karena untuk tahun depan berat dengan adanya rencana pemerintah yang akan mengurangi subsidi BBM yang berpotensi menambah tekanan inflasi," katanya. Harapan turunnya suku bunga ini telah mendorong kenaikan saham yang sensitif suku bunga, seperti perbankan, properti dan otomotif. Selain itu, kenaikan indeks juga didorong oleh positifnya bursa regional yang mengikuti kenaikan bursa AS Wall Street. Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 196,23 poin, atau 1,48 persen menjadi ditutup pada 13.444,96 di dorong oleh berita ekonomi dan laporan media yang memberikan kesan pemerintahan Presiden George W. Bush berencana menyelamatkan kredit macet perumahan AS. Naiknya indeks Dow Jones ini diikuti oleh bursa di kawasan Asia, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 sesi pagi ditutup naik 234,04 poin ke 15.842,92 dan bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng sesi pagi ditutup naik 255,73 poin menjadi 29.601,18 menjadi sentimen positif indeks BEI. Kondisi di atas membuat perdagangan saham di BEI sedikit didominasi yang naik sebanyak 81 dibanding yang turun 76, sedangkan 51 stagnan dan 227 tidak aktif diperdagangkan. Saham-saham yang sensitif suku bunga, seperti Bank Mandiri menguat Rp25 menjadi 3.725, Bank BCA naik Rp50 ke level Rp7.300 dan Bank Danamon terangkat Rp150 ke harga Rp8.450. Kenaikan indeks ini juga didorong oleh saham unggulan lainnya, seperti Aneka Tambang Rp200 ke posisi Rp4.600, Bumi Resources menambah Rp150 ke Rp6.250, Telkom naik Rp200 ke level Rp11.100 dan Indosat melejit Rp150 ke posisi Rp9.150. Volume perdagangan mencapai 2,039 miliar saham dengan nilai Rp3,647 triliun dari 38.145 kali transaksi. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007