"Alhamdulillah partisipasi pemilih di Kota Solok meningkat hingga 8,5 persen dari pemilihan legislatif pada 2014 yang hanya 77,5 persen," kata Ketua KPU Kota Solok, Asraf Danil di Solok, Selasa.
Pihaknya menilai tingginya partisipasi masyarakat dalam memilih karena intensnya sosialisasi tentang pemilu pada 2019 ini. Apalagi pemilu untuk memilih lima jenis surat suara.
Kemudian pihaknya juga dibantu oleh relawan demokrasi 55 orang yang memberikan sosialisasi di lapangan untuk meningkatkan partisipasi pemilih dari berbagai lapisan masyarakat.
Ia mengatakan pada pemilu serentak 17 April 2019 jumlah pemilih yang terdaftar mencapai 50.192 pemilih, dengan rincian di DPT sebanyak 47.418 pemilih, jumlah DPTb sebanyak 644 pemilih, serta jumlah DPK sebanyak 2.130 pemilih.
Dalam rekapitulasi perolehan suara Pilpres kata dia, disebutkan juga jumlah suara sah sebanyak 40.565 lembar dan suara tidak sah sebanyak 422 lembar, sehingga total jumlah suara yang digunakan sebanyak 40.987 lembar.
Saat ini, KPU Kota Solok sudah menyelesaikan rekap suara di Kota setempat dan data sudah dikirim ke provinsi.
Ia menyebutkan tahapan pemilu selanjutnya setelah pelaksanaan pleno di tingkah kota akan dilanjutkan ke tingkat KPU Provinsi Sumatera Barat, dan selanjutnya pleno di tingkat pusat.
"Sejauh ini, Partai tidak ada yang komplain atau bermasalah dengan hasil perhitungan suara ataupun perolehan suara caleg dan suara pilpres," katanya.
Untuk mengetahui anggota DPRD kota setempat yang akan duduk di DPRD dapat diketahui tiga hari setelah KPU RI mengumumkan hasil resmi penetapan presiden.
Sedangkan hasil sementara partai dengan suara terbanyak di Kota Solok yaitu Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, dan PKS.
Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019