Pada dasarnya kami tidak menentukan kriteria-kriteria tertentu untuk menetapkan siapa pengungsi yang terdampak yang akan kami beri bantuan untuk memulihkan perekonomiannya

Palu (ANTARA) - Ketua Tim Pemulihan Sosio Ekonomi JICA Tokyo Center Watanabe Wanohito dan sejumlah perwakilan JICA Tokyo Center menyatakan kesiapannya membantu pemulihan sosial ekonomi korban gempa, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu.

"Kita sudah mendampingi pengungsi di selter pengungsian di kawasan Sport Center Balaroa. Pertama untuk kelompok perempuannya itu kita adakan pelatihan pembuatan kerajinan anyaman dari daun silar bekerja sama dengan Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Palu," kata Project Formulation Advisor JICA Tokyo Center Tokumaru Shuji, di Palu, Selasa.

Sebelumnya Wali Kota Palu Hidayat menerima kunjungan Japan International Cooperation Agency (JICA) Tokyo Center di ruang kerja Kantor Wali Kota Palu, Selasa.

Menurut Tokumaru Shuji, kerajinan anyaman dari daun silar sangat cocok dikembangkan terutama oleh kaum perempuan di Kota Palu sebab memiliki nilai jual yang cukup menggiurkan dan dapat diterima di pasaran baik pasar dalam daerah maupun luar daerah.

"Kita juga bekerja sama dengan pihak kelurahan Balaroa dan Disperindag Palu untuk membangun sentra kuliner Balaroa. Saat ini ada 10 kelompok kuliner yang akan kita launcing Insya Allah 15 Mei ini," ucapnya.

Dia berharap langkah-langkah tersebut dapat berjalan efektif memulihkan perekonomian pengungsi bencana terutama kaum perempuan.

Sementara itu Ketua Tim Pemulihan Sosio Ekonomi JICA Tokyo Center Watanabe Wanohito menyatakan program tersebut merupakan langkah awal JICA Tokyo Center untuk membantu memulihkan perekonomian pengungsi bencana di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu.

"Bantuan yang kita berikan kepada pengungsi bencana di Kota Palu tepatnya pengungsi di selter Balaroa ini adalah tahap pertama," katanya.

Masih ada sejumlah bantuan, lanjutnya, yang akan diberikan oleh JICA Tokyo Center untuk memulihkan perekonomian pengungsi. Bantuan akan diberikan secara bertahap.

"Pada dasarnya kami tidak menentukan kriteria-kriteria tertentu untuk menetapkan siapa pengungsi yang terdampak yang akan kami beri bantuan untuk memulihkan perekonomiannya," ujarnya.

Sementara itu Wali Kota Palu dalam pertemuan itu berharap JICA Tokyo Center juga dapat membantu pemulihan ekonomi bagi pengungsi dan korban bencana yang tinggal di kelurahan-kelurahan yang dicanangkan sebagai kelurahan inovatif di Kota Palu.

Mengingat hingga saat itu kelurahan-kelurahan inovatif program Pemkot Palu itu kata dia belum memperlihatkan hasil yang begitu berarti terutama di sektor ekonomi.

"Ada kelurahan inovatif yang kami canangkan dan saya harap JICA Tokyo Center dapat membantu warga di kelurahan inovatif tersebut. Sudah banyak bantuan yang kita berikan di sana seperti peralatan usaha tapi hasilnya belum ada," katanya.

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019