Menguatnya IHSG karena meredanya kekhawatiran investor terkait perang dagang setelah pihak China tetap datang ke Amerika sesuai jadwal sebelumnya untuk menyesuaikan perundinganJakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore menguat seiring kembali meredanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
IHSG ditutup menguat 40,97 poin atau 0,65 persen ke posisi 6.297,32. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 8,46 poin atau 0,86 persen menjadi 994,16.
"Menguatnya IHSG karena meredanya kekhawatiran investor terkait perang dagang setelah pihak China tetap datang ke Amerika sesuai jadwal sebelumnya untuk menyesuaikan perundingan," ujar analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Selasa.
Sementara itu, dari internal, rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal I-2019 sebesar 5,07 persen tampaknya tidak menjadi sentimen negatif karena pelaku pasar menganggap pertumbuhan ekonomi Indonesia masih relatif solid kendati di bawah konsensus.
"Memang di bawah konsensus, tapi kelihatannya investor tidak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut karena kalau dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Q1 tahun sebelum-sebelumnya sebenarnya masih naik," kata Mino.
Dibuka menguat, IHSG terus berada di zona hijau sepanjang hari hingga penutupan bursa saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli asing bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp536,22 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 418.468 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,71 miliar lembar saham senilai Rp8,51 triliun. Sebanyak 237 saham naik, 159 saham menurun, dan 136 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei melemah 335,01 poin (1,51 persen) ke 21.923,72, indeks Hang Seng menguat 153,2 poin (0,52 persen) ke 29.363,02, dan indeks Straits Times menguat 21,9 poin (0,67 persen) ke posisi 3.312,52.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019