Masyarakat juga diminta untuk tidak lagi membuat atau perang status di media sosial, terlibat sebagai penyebar berita bohong yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Terlebih saat ini bulan suci, kami mengimbau warga untuk menghargai perbedaan pada pemilu yang tinggal menunggu hasil resmi diumumkan KPU RI. Siapa pun pemenangnya nanti, mari kita saling menghargai," kata Herman, di Cianjur Selasa.
Ia menjelaskan, pada pemilu lalu banyak beredar berita bohong yang belum jelas kepastiannya dan aksi saling memojokkan antarsimpatisan pasangan calon atau peserta pemilu, sudah seharusnya dihentikan.
Dia meminta seluruh lapisan masyarakat dapat menerima apa pun hasil dan keputusan resmi yang akan disampaikan KPU RI beberapa hari ke depan, termasuk di Cianjur, KPU akan menuntaskan hasil rapat pleno resmi yang akan dibacakan Selasa ini.
"Mari kita kembali bergandengan tangan, mendukung siapa pun yang menang dalam pemilu yang sudah berjalan secara jujur dan adil. Siapa pemenangnya itu merupakan hasil pilihan rakyat," katanya pula.
Ia menambahkan, selama tahapan pemilu hingga rapat pleno hasil akhir tingkat kabupaten berjalan aman dan tertib, meskipun ada beberapa permasalahan namun dapat diatasi dengan cepat, sehingga tidak meluas.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019