Jakarta (ANTARA News) - Komisi III DPR memilih Antasari Azhar untuk menjabat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2007-2011. Antasari terpilih dengan 41 suara pada rapat pleno di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, sedangkan Chandra Hamzah yang juga dinominasikan sebagai Ketua KPK hanya mendapat delapan suara. Sebelumnya, Komisi III memilih lima pimpinan KPK periode 2007-2011. Kelima pimpinan itu adalah Chandra M Hamzah yang mendapat 44 suara, Antasari Azhar yang mendapat 37 suara, Bibit Samad Rianto yang mendapat 30 suara, Haryono yang mendapat 30 suara juga, serta M Jasin yang mendapat 28 suara. Chandra berprofesi sebagai advokat, Antasari adalah Direktur Penuntutan pada Jaksa Muda Pidana Umum Kejakgung, Bibit pensiunan polisi yang kini Rektor Universitas Bhayangkara, Haryono dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, serta M Jasin adalah Direktur Litbang KPK. Pemungutan suara itu dilakukan oleh seluruh anggota Komisi III yang berjumlah 49 orang. Setiap anggota Komisi III melingkari lima dari sepuluh nama calon pimpinan (capim) KPK yang tertulis di kertas suara. Lima nama yang mendapat suara terbanyak terpilih menjadi pimpinan KPK periode 2007-2011. Dua nama teratas dari lima peraih suara terbanyak dipilih lagi melalui pemungutan suara untuk jabatan Ketua KPK. Panitia seleksi capim KPK meloloskan sepuluh calon untuk mengikuti uji kelayakan di DPR, yaitu Amien Sunaryadi, Antasari Azhar, Bibit Samad Rianto, Chandra Hamzah, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Marwan Effendy, Kepala Biro Perencanaan BKP, Haryono, Direktur Litbang KPK M jasin, Auditor BPK Surachmin, Deputi Bidang Pencegahan KPK, Waluyo, dan praktisi hukum Iskandar Sonhadji. Sepuluh calon itu telah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi III DPR sejak 3 Desember 2007 hingga 5 Desember 2007. Amien Sunaryadi hanya mendapat 16 suara, Iskandar Sonhadji enam suara, Marwan Effendy 27 suara, Surachmin delapan suara, dan Waluyo 18 suara.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007