Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Mandiri hingga awal Desember 2007 memberikan komitmen pembiayaan pembangunan jalan tol senilai Rp10,3 triliun.
"Dari dua kelompok proyek jalan tol, Bank Mandiri sudah memberikan konfirmasi sebesar Rp10,3 triliun. Jadi kita sudah beri komitmen untuk membiayai pembangunan jalan tol sebesar itu," kata Direktur Bank Mandiri, Abdurrahman, di Jakarta, Rabu.
Ia menyebutkan, Bank Mandiri sejak awal sudah aktif terlibat dalam pembahasan mengenai pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Bank Mandiri mencatat terdapat dua kelompok proyek jalan tol, yaitu kelompok Trans Java dan kelompok Non Trans Java. Di kelompok Trans Java terdapat 13 ruas jalan tol yang ditawarkan pemerintah, sementara di kelompok Non Trans Java terdapat 19 ruas jalan tol yang ditawarkan pemerintah.
"Dari 13 ruas jalan tol Trans Java hingga awal Desember 2007, sebanyak 11 ruas jalan tol sudah ada financial clossing-nya. Dua ruas belum karena dinilai kurang feasibel dari sisi perkiraan trafiknya," katanya.
Sementara dari 19 ruas jalan tol kelompok Non Trans Java, menurut Abdurrahman, ada beberapa ruas jalan tol yang sudah financial clossing.
Menurut dia, proyek jalan tol sebenarnya merupakan proyek yang menarik bagi perbankan untuk membiayainya.
Hanya saja memang terdapat aturan yang sangat ketat apalagi proyek jalan tol jangka waktunya cukup panjang minimal 5 tahun.
"Karena itu dalam setiap perjanjian kontrak akan ada klausul bahwa kredit bisa cair kalau lahan yang dipakai dari pintu gerbang ke pintu gerbang tol lainnya sudah benar-benar bebas," katanya.
Ia menyebutkan, pihaknya tidak ingin kredit yang telah disalurkan menjadi kredit macet yang membebani bank.
"Kita ingat kasus jalan tol Cikunir di Bekasi atau jalan tol bandara Surabaya yang sempat tidak bisa dioperasikan. Kalau tidak bisa dioperasikan maka pembiayaan bank akan menjadi kredit macet yang cost-nya lebih mahal dibandingkan kalau tidak disalurkan untuk itu," katanya.
Menurut Abdurrahman, proyek infrastruktur yang menarik bagi kalangan perbankan tidak hanya jalan tol saja.
Proyek infrastruktur lainnya yang menarik bagi perbankan adalah telekomunikasi, minyak dan gas, perkebunan dan bioenergi, transportasi, pembangkit listrik, dan alat utama sistem pertahanan atau alusista.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007