Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil, meminta manajemen PT Perusahaan Gas Negara untuk segera melaporkan penyebab dan duduk persoalan terkait retaknya pipa transmisi bawah laut jalur Grisik (Sumatera Selatan) ke Singapura. "Saya belum tahu duduk perkaranya. Oleh sebab itu kita minta perseroan melaporkan bagaimana duduk perkaranya apakah itu murni kecelakaan atau ada unsur kesalahan," kata Sofyan di Jakarta, Rabu. Menurut Menteri, bila seandainya hal itu terjadi karena murni kecelakaan maka itu bisa dianggap wajar karena bisa terjadi di mana-mana apalagi untuk proyek yang dikerjakan di dasar laut. "Kalau menurut ahli di bidang teknis pergasan itu bisa terjadi, bukan hanya di PGN tapi siapa saja," katanya. Namun, katanya, bila keretakan pipa transmisi terjadi karena ada spesifikasi yang tidak benar pihaknya akan mengambil kebijakan sesuai aturan yang berlaku. Karena itulah pihaknya meminta manajemen PGN agar melaporkan terlebih dahulu dan memberikan informasi tentang fakta yang sebenarnya terjadi. "Saya pikir mereka seharusnya datang hari ini atau besok. Masalah ini persiapan agak panjang jadi kalau bisa perseroan melapor secepatnya," katanya. Ruas pipa transmisi bawah laut PGN yang dioperasikan PT Transportasi Gas Indonesia mengalami tekukan yang mengarah pada retakan yang dikhawatirkan akan menganggu keselamatan dan keamanan pasokan gas. Kejadian itu berpengaruh pada anjloknya saham PGN di pasar modal.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007