Medan (ANTARA News) - PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Polonia Medan menyatakan hingga enam bulan ke depan kegiatan dan aktivitas di terminal keberangkatan domestik bandara itu dilakukan dalam kondisi darurat. "Kendati dalam kondisi darurat namun kita berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penumpang dengan memenuhi berbagai fasilitas pendukung," kata Kepala Cabang Bandara Polonia Medan, Alexius Kismoyo, di Medan, Rabu. Dia menjelaskan, fasilitas pendukung kenyamanan penumpang itu antara lain pemasangan kipas angin, pembuatan toilet semi permanen, menyediakan tempat sampah dan televisi seperti yang telah dipasang di sejumlah tempat antara lain di tenda darurat depan gedung ruangan VIP bandara. Selain itu juga saat ini kegiatan operasional terminal keberangkatan domestik penerbangan telah dibagi dalam empat tempat yang terpisah yakni untuk melakukan check-in penumpang seperti Garuda Indonesia dan Lion Air melakukan check-in di terminal keberangkatan internasional. Batavia, Mandala dan Sriwijaya masih tetap menggunakan hanggar pangkalan TNI AU Medan, Adam Air dan Exxon Mobil yang mengambil ruang check-in di gedung serbaguna dan selebihnya menggunakan tenda darurat. Sementara itu, rencana pembangunan terminal keberangkatan domestik baru akan dilaksanakan secepatnya dengan memanfaatkan tempat yang lama dan hanya satu lantai. "Kita sedang desain bangunannya dan kita belum tahu kebijakan apa yang ditempuh terkait pembangunan gedung melalui proses tender atau penunjukkan langsung mengingat kebutuhan terminal yang mendesak," ujarnya. Hingga kini lokasi gedung yang terbakar masih dipasang "police line" yang sedikit banyak mulai terasa menganggu kegiatan dan aktivitas di bandara, tegasnya. Sebagai Kacab yang baru, menurut dia, pihaknya siap menerima masukan dari berbagai unsur yang memiliki kepentingan mengingat Bandara Polonia Medan merupakan salah satu sarana vital di Sumut yang memiliki fungsi besar terutama bagi kelancaran perekonomian masyarakat. "Demi kepentingan bersama kami bersedia menerima masukan dari berbagai pihak baik pemerintah, swasta ataupun masyarakat mengingat bandara ini memiliki arti yang sangat penting bagi perekonomian daerah," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007