Bantul (ANTARA) - Seorang warga yang tenggelam saat tradisi "padusan" di Sungai Progo, Desa Sendangsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjelang Ramadhan 1440 Hijriah pada Minggu (5/5) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta Pipit Eriyanto saat dikonfirmasi di Bantul, Selasa, mengatakan petugas SAR menemukan jasad Saleh Kumoro Jati (15) pada Senin (6/5) tengah malam.
"Korban laka (kecelakaan) Sungai Progo ditemukan di utara Jembatan Srandakan lama sekitar pukul 23.36 WIB, dalam keadaan meninggal," katanya.
Petugas sudah mengevakuasi jasad korban dari lokasi penemuan dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates Kabupaten Kulon Progo.
Pipit menuturkan petugas SAR menerima informasi awal mengenai keberadaan jasad korban pada Senin (6/5) pukul 22.14 WIB, bahwa jasad korban terlihat di daerah Sudo Trimurti Srandakan di tengah sungai.
"Ketika mau dievakuasi, karena kurang peralatan dan penerangan korban hanyut lagi dan rekan-rekan potensi SAR yang siaga di lokasi langsung bergeser ke Jembatan Srandakan," katanya.
Pukul 23.36 WIB, ia melanjutkan, petugas penyelamat melihat jasad korban di utara Jembatan Srandakan lama, lalu mengevakuasinya.
Saleh mengalami kecelakaan di Sungai Progo pada Minggu (5/5) pukul 17.15 WIB, ketika dia bersama empat temannya mandi di Sungai Progo di wilayah Sendangsari. Saleh terhanyut saat berada sekitar lima meter dari tepian sungai dan teman-temannya tidak berhasil menyelamatkan dia.
Baca juga: Pelajar SD hilang di Sungai Suruk Kapuas Hulu
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019