Pemerintah provinsi tidak hanya menjamin ketersediaan pasokan, tetapi juga keterjangkauan harga untuk masyarakat. Kami terus memantau komoditas yang menjadi penyumbang inflasi.
Manado (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menjamin ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga bahan kebutuhan pokok selama Ramadhan hingga Lebaran 2019.
"Nanti sore dari Bulog akan membawa laporan berkaitan dengan ketersediaan bahan kebutuhan pokok, kami sedang menunggu," kata Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Utara Frangky Manumpil di Manado, Selasa.
Hari kedua perayaan puasa, kata dia, belum terjadi kenaikan harga secara signifikan pada beberapa komoditas penyumbang inflasi. Harga cbai, tomat serta komoditas lain masih normal sesuai dengan hasil pemantauan pasar yang dilakukan instansi terkait.
"Pemerintah provinsi tidak hanya menjamin ketersediaan pasokan, tetapi juga keterjangkauan harga untuk masyarakat. Kami terus memantau komoditas yang menjadi penyumbang inflasi," ujarnya.
Tak hanya di wilayah daratan, ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan kebutuhan pokok, lanjut dia, juga berlaku untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
"Pasokan pasti tersedia, hanya yang menjadi kendala adalah transportasi, tapi tidak perlu khawatir, pemerintah provinsi bersama-sama dengan pemerintah kabupaten dan kota secara bersama-sama akan melakukan pengawasan," ujarnya.
Selain emfungsikan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), pemerintah juga akan terus melakukan pengawasan terhadap rantai distribusi bahan kebutuhan pokok.
"Masyarakat juga harus mengambil bagian dalam pengawasan, kalau terjadi permainan harga, ada penimbunan bahan kebutuhan pokok yang menyebabkan terjadi kelangkaan dan lonjakan harga, bisa dilaporkan kepada pemerintah daerah," katanya.
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019