"Kalau sekarang ini walaupun penumpang meningkat, tapi belum terlalu padat. Kalau menjelang lebaran nanti antre karena biasanya penumpang naik tajam," ujar Warto, calon penumpang lainnya.
Sampit (ANTARA) - Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah masih 28 hari namun arus mudik melalui Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mulai mengalir sehingga jumlah penumpang meningkat signifikan.
"Saya sengaja ingin mudik ke Surabaya lebih awal supaya bisa lebih lama di kampung halaman. Kebetulan anak juga libur sekolahnya, jadi bisa pulang duluan. Nanti suami saya menyusul sebelum lebaran," kata Rahmi, warga Sampit, Selasa.
Saat ini loket penjualan tiket kapal laut mulai dipadati calon penumpang. Seperti kantor PT Pelni di Jalan Achmad Yani Sampit, cukup banyak warga yang datang untuk membeli tiket.
Mereka umumnya rombongan keluarga maupun rombongan pekerja perkebunan kelapa sawit yang ingin mudik. Mereka juga sengaja membeli tiket lebih awal agar bisa lebih leluasa memilih jadwal keberangkatan kapal menyesuaikan kebutuhan.
Mudik lebih awal juga memberi kesempatan agar bisa menikmati perjalanan mudik. Penumpang tidak perlu berdesakan karena biasanya lonjakan penumpang akan terjadi mulai 15 hari menjelang lebaran.
"Kalau sekarang ini walaupun penumpang meningkat, tapi belum terlalu padat. Kalau menjelang lebaran nanti antre karena biasanya penumpang naik tajam," ujar Warto, calon penumpang lainnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur Fadlian Noor mengakui, saat ini peningkatan penumpang mulai terjadi. Rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan arus mudik sudah dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut.
"Laporan yang kami terima, untuk kapal milik DLU (PT Dharma Lautan Utama) ada kenaikan penumpang antara 50 sampai 60 persen. Kapal milik PT Pelni juga mulai mengalami peningkatan penumpang," kata Fadlian.
Saat rapat persiapan penyelenggaraan arus mudik belum lama ini, kata Fadlian, tim memprediksi akan terjadi jumlah penumpang mudik lebaran melalui Pelabuhan Sampit. Namun untuk besarannya, akan dievaluasi secara berkala sebagai antisipasi terjadinya lonjakan penumpang yang signifikan.
"Ada tiga perusahaan pelayaran yang melayani keberangkatan di Pelabuhan Sampit. PT Pelni dan PT Dharma Lautan Utama melayani tujuan Semarang dan Surabaya, sedangkan PT Fajar Bahari Nusantara melayani tujuan Jakarta," ujarnya.
Baca juga: Warga Kalteng laksanakan mudik sahur di awal Ramadhan
Baca juga: 8.000 pemudik kembali melalui Pelabuhan Sampit
Pewarta: Kasriadi/Norjani
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019