Medan (ANTARA) - Ribuan masyarakat Kota Medan, Sumatera Utara menggelar aksi damai dalam rangka melakukan pengawalan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Provinsi Sumatera Utara yang berlangsung di JW Marriott Hotel Medan.
Massa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Masyarakat Sumatera Utara Anti Makar akan menginap di depan JW Marriott Hotel Medan sampai proses rekapitulasi penghitungan suara selesai.
"Kami siap membantu pihak kepolisian dan keamanan dalam melakukan pengawalan. Kami akan menjaga atau 'ngepam' di sini tiga sampai empat hari sampai proses rekap selesai," kata Zunhaidal Samosir, selaku Ketua Koordinator Aksi, Selasa.
Menurut Zunhaidal, aksi damai ini merupakan bentuk dukungan masyarakat Kota Medan kepada pihak KPU dalam melaksanakan tahapan-tahapan pemilu.
"Pada saat ini dilaksanakannya tahapan rekapitulasi pemilu tingkat provinsi, maka untuk itu kami memberikan dukungan moral kepada KPU," ujarnya pula.
Dia menambahkan, saat ini banyak pihak yang ingin mendesak KPU dan mengatakan seolah-olah KPU tidak bekerja dengan berintegritas.
"Namun, kami lihat KPU sudah bekerja secara jujur dan berintegritas dan tidak bisa diintervensi," katanya lagi.
Tidak hanya itu, kata Zunhaidal lagi, saat ini ada kelompok elit di Jakarta yang mengembuskan akan melakukan people power apabila kalah dalam Pilpres 2019.
"Kami siap melawan, bahkan kami dari Sumut siap turun ke Jakarta untuk melawan people power. Mau anarkis mereka, kita juga siap berhadapan kalau ada pihak yang ingin mencoba mengganggu bangsa kita ini. Karena ini bukan persoalan pendukung 01 atau 02, kita mendukung Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya pula.
Sampai saat ini, ribuan peserta aksi dari berbagai elemen masyarakat masih bertahan di depan JW Marriott Hotel Medan.
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019