Jakarta (ANTARA) - Manajer Liverpool Juergen Klopp menghadapi tugas sangat berat dalam membalikkan defisit tiga gol melawan Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions di Anfield, Rabu dini hari nanti. Tetapi menurut Klopp, seandainya Liverpool harus gagal pun, maka kegagalan itu mesti dilalui dengan cara yang indah.
Klopp sendiri pernah membawa Liverpool sukses memenuhi kebutuhan tiga gol saat melawan Borussia Dortmund pada perempatfinal Liga Europa 2016.
Masalahnya kini, mengutip The Guardian, kendati bertanding di Anfield, Liverpool harus bermain tanpa Mohamed Salah yang mengalami cedera sewaktu menghadapi Newcastle dan Roberto Firmino yang juga cedera.
Tanpa Salah dan Firmino, Liverpool kian berat menghadapi Barcelona, apa lagi di Barcelona ada sosok menakutkan pada diri Lionel Messi dan Luis Suarez.
Ini kali pertama Liverpool bermain tanpa Salah dan Firmino sekaligus dalam sebuah pertandingan Liga Champions dan juga Liga Inggris.
Baca juga: Lawan Liverpool, Ernesto Valverde siap turunkan tim terkuat
Klopp optimistis Liverpool dapat mengulangi sukses 2016 mengatasi defisit gol yang banyak.
"Kami ingin merayakan kampanye Liga Champions, entah itu dengan finis yang pantas maupun lewat gol. Itulah rencananya, hanya mencoba," kata dia dalam laman The Guardian.
"Jika kami bisa melakukannya, maka indah. Jika tidak, maka gagal-lah melalui cara yang paling indah. Kami percaya kepada peluang, kami percaya kepada kesempatan, bukan kepada hasil. Ada banyak komponen lain yang sama pentingnya," sambung dia.
Untuk menutup ketiadaan Salah, Klopp memasang pemain berusia 19 tahun Rhian Brewster yang selama 14 bulan absen karena cedera pergelangan kaki dan lutut.
"Kami harus kembali berubah tentunya dan kami menantikan bagaimana kami mengatasinya. Secara umum suasananya bagus dan kepercayaan diri hadir, oleh karena itu kami harus mencoba."
Baca juga: Liverpool hadapi Barcelona tanpa Salah dan Firmino
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019