Kegiatan tersebut memang dibutuhkan warga, apalagi dalam menghadapi Ramadhan di mana harga berbagai kebutuhan di pasar-pasar selalu bergerak naik.
Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, menggelar pasar murah untuk membantu meringankan beban masyarakat sekaligus sebagai upaya menstabilkan harga beberapa jenis bahan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan di tingkat pengecer selama Ramadhan.
Pasar murah yang dipusatkan di halaman Kantor Dinas Perdagangan Kota Palu di Jalan S Parman itu pada Selasa, dipadati warga yang datang dari berbagai penjuru Kota Palu untuk membeli berbagai keperluan sehari-hari dan juga kebutuhan Ramadhan.
Pasar murah yang akan berlangsung hingga 8 Mei itu juga menjual elpiji 3kg oleh PT Pertamina dan cukup banyak warga yang membelinya.
Setiap warga yang akan membeli elpiji subsidi harus menunjukkan kartu keluarga (KK)."Tanpa KK tidak akan dilayani," ujar Ny Martha Bubun (56), salah seorang ibu rumah tangga.
Dia mengatakan menjelang Ramadhan, salah satu kebutuhan yang cukup sulit diperoleh adalah elpiji 3kg. Elpiji subsidi yang dijual di pangkalan pengecer cepat habis karena kebutuhan masyarakat meningkat.
Selain elpiji, beberapa komoditas pangan seperti telur, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng terlihat laku keras karena harganya relatif lebih murah dibandingkan di pasaran.
Misalkan inyak goreng satu liter dijual di pasar murah hanya Rp11.500, sedangkan di pasaran mencapai Rp13.000. Begitu juga dengan gula pasir Rp011.000/kg, sedangkan di tingkat pengecer mencapai Rp13.000/kg.
Setiap kali pelaksanaan pasar murah dalam rangka menyambut hari-hari besar keagamaan, selalu diserbu warga.
Kegiatan tersebut memang dibutuhkan warga, apalagi dalam menghadapi Ramadhan di mana harga berbagai kebutuhan di pasar-pasar selalu bergerak naik.
"Apa yang dilakukan pemerintah dengan melaksanakan pasar murah sudah sangat tepat dalam rangka membantu warga dan tentu akan berpengaruh besar terhadap pergerakan harga di pasaran," kata Junaidi, salah seorang tokoh masyarakat di Kota Palu.
Harga beberapa kebutuhan yang bergerak naik antara lain bawang merah, bawang putih, telur ayam, dan daging ayam. Telur ayam naik dari Rp38.000 menjadi Rp46.000/rak.
Harga ayam yang sebelumnya Rp50.000/ekor naik menjadi Rp60.000,bawang merah dan bawang putih naik menjadi Rp50.000/kg dari harga normal Rp25.000/kg.(T.BK03/)
Pewarta: Anas Masa
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019