Jakarta (ANTARA News) - Pangsa pasar hasil merger Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi diperkirakan dapat mengalahkan pangsa pasar perusahaan farmasi PT Kalbe Farma yang saat ini terbesar, yakni 6,51 persen. "Jika digabung Kimia Farma, Indofarma dan Phapros, maka pangsa pasarnya menjadi 6,42 persen atau menjadi peringkat ke-3. Kalau ditambah dengan Biofarma bisa nomor satu," kata Direktur Kimia Farma, Rusdi Rosman, di Jakarta, Rabu. Menurut dia, saat ini pangsa pasar Kimia Farma hanya sebesar 3,8 persen dan menduduki peringkat kesembilan dari sisi pangsa pasar. Dia mengatakan, tren merger perusahaan farmasi juga terjadi secara global untuk meningkatkan efisiensi. Dalam bisnis farmasi, katanya, perusahaan yang bisa menjual produk dengan harga terendah yang bisa menguasai pasar. Menurutnya, PT Kimia Farma Tbk lebih memilih bergabung dengan PT Indofarma Tbk dalam tahap awal pembentukan Holding BUMN Farmasi. "Apresiasi pasar terhadap pengabungan usaha Kimia Farma dan Indofarma akan lebih besar," katanya. "Kalau dipilih mana yang harus digabung, ya semuanya (BUMN) farmasi, tapi kalau bertahap lebih baik dari Indofarma dulu karena apresiasi pasar," ujarnya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007