General Manager PLN UIW Sulselrabar, Bambang Yusuf di Makassar, Senin, telah membentuk tim khusus yang akan siaga penuh selama 24 jam. Ribuan personel tersebut akan berjaga di 288 posko.
"Kita mengoptimalkan segala persiapan sehingga umat Muslim merasa nyaman dan lebih khusuk dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan," kata Bambang.
Demi mengoptimalkan ibadah ummat Muslim di wilayah Sulselbar, kata Bambang, PLN membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) khusus siaga bulan Ramadhan, meliputi penyiapan genset mobile untuk beberapa masjid besar.
Selain itu, juga dilakukan perbaikan jaringan, perampalan pohon, serta meminimalisir potensi terjadinya gangguan dengan melakukan pemeliharaan penyulang sebulan sebelum Ramadhan tiba.
"Jauh-jauh hari, kita telah melakukan pemeliharaan mesin-mesin pembangkit dan menyiapkan genset untuk masjid-masjid besar di berbagai wilayah se Sulselbar," ungkap Bambang.
Sebelumnya, Bambang juga telah memastikan pasokan listrik berlebih jelang bulan Ramadhan. Kata dia kondisi listrik aman.
"Kondisi kelistrikan aman, pasokan berlebih saat ini sehingga kita optimis tidak akan ada pemadaman bergilir selama Ramadhan," akunya.
Menurut dia, padam bisa saja terjadi karena gangguan alam atau gangguan pada peralatan listrik, sebab untuk kasus ini gangguan alam tidak bisa dieliminasi 100 persen.
Gangguan alam seperti banjir serta gempa bisa berakibat pada jaringan PLN yang terbentang di alam bebas di antara hutan, sungai dan pinggir jalan.
"Kalaupun terjadi, kami sudah siap dengan menyiapkan dari awal personil perpiketan 24 jam, posko terbuka, APKT terbuka sehingga tidak ada alasan untuk tidak cepat melakukan perbaikan untuk penanganan gangguan," jelasnya.
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019