Lillahi Ta'ala, tidak mungkin kita berbuat baik dengan kecurangan. Kita lihat juga data-data saat ini dibandingkan dengan pemilu presiden 2014, kemenangannya jauh lebih besar."
Jakarta (ANTARA) - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, mengingatkan seluruh jajaran TKN untuk merangkul pasangan capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Sandiada Uno dan jajarannya untuk bersama-sama memajukan Indonesia.
Erick Thohir mengatakan hal itu di Jakarta, Senin, seperti dikutip melalui siaran persnya, karena optimistis pasangan capres-cawapres 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, menjadi pemenang pemilu presiden 2019.
Berdasarkan data sistem informasi penghitungan suara (situng) KPU, hingga Senin petang, pasangan capres-cawapres 01 memiliki perolehan suara 58.383.136 (56,31 persen), sedangkan pasangan capres-cawapres 02 perolehan suaranya 45.295.745 suara (43,69 persen). Data tersebut setelah input data perolehan suara sebanyak 67,67 persen.
Menurut Erick Thohir berdasarkan penghitungan suara yang dilakukan KPU, dia optimistis pasangan capres-cawapres 01 unggul dengan selisih perolehan suara cukup jauh. Namun, Erick menyatakan heran kepada pada era digital saat ini dimana semuanya serba transparan dan rekam jejak digitalnya, tapi masih ada tuduhan curang.
"Lillahi Ta'ala, tidak mungkin kita berbuat baik dengan kecurangan. Kita lihat juga data-data saat ini dibandingkan dengan pemilu presiden 2014, kemenangannya jauh lebih besar," ungkap Erick. Artinya, tidak mungkin capres-cawapres Jokowi-Amin melakukan kecurangan secara masif sampai belasan juta suara.
Menurut Erick, pemilu presiden 2019 menoreh sejarah baru di mana yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menggunakan hak pilihnya sebanyak 81 persen. Partisipasi pemilih meningkat pada pemilu 2019. "Ini semua jalan Allah dan Insya Allah juga kemenangan ini kita isi dengan hari-hari yang sudah biasa kita lakukan untuk Indonesia," tambah Erick.
Erick juga mengingatkan, agar jajaran TKN harus tetap merangkul Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, untuk bersama-sama memajukan Indonesia. "Bangsa Indonesia harus menyongsong kemajuan negaranya pada 100 tahun kemerdekaan," katanya.
Erick Thohir juga menegaskan, Joko Widodo adalah miliki seluruh bangsa Indonesia. "Mari kita sama-sama berjuang untuk kebaikan dan Indonesia yang lebih maju," katanya.
Pembangunan Indonesia, kata dia, harus terus berjalan. "Jangan sampai yang cita-citanya bagus, arahnya sudah bagus, karena perpecahan, karena kepentingan individu, kepentingan kekuasaan, maka arah negara menjadi salah," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019