Jakarta (ANTARA) -
Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kairo, Mesir, bersama KBRI Kairo menggelar acara tasyakuran atas suksesnya penyelenggaraan pemilu di Mesir dan tarhib Ramadhan 1440 H di Wisma Duta KBRI Kairo, Minggu (5/5).

Berdasarkan keterangan tertulis di Jakarta, Senin, hadir pada acara tersebut, seluruh perwakilan masyarakat Indonesia di Mesir termasuk perwakilan partai peserta pemilu dan pendukung Paslon 01 dan 02 serta perwakilan petugas penyelenggara pemilu.

Selain itu hadir pula Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo dan Wakil Ketua Dewan Pers Ahmad Djauhar yang kebetulan sedang berada di Kairo.

Ketua PPLN Mesir Amin Samad menyampaikan rasa syukurnya bahwa pemilu di Mesir telah dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil tanpa ada intervensi dan tekanan dari pihak manapun.

Selanjutnya diharapkan agar persatuan dan kesatuan dapat direkatkan kembali meskipun berbeda pilihan pada pemilu.

"Semoga dengan acara tasyakuran dan tarhib Ramadhan ini menjadikan hati kita kembali menyatu dalam membangun bangsa dan negara" ujar Amin.

Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo pada acara tersebut juga turut menyampaikan harapannya agar smua pihak bersabar menunggu hasil perhitungan pemilu yang sedang dalam berlangsung.

Yosep menekankan agar masyarakat Indonesia di Mesir berhati-hati dalam membaca hasil pemilu pada media abal-abal, serta harus kritis terhadap berita-berita yang beredar di medsos yang seringkali tidak jelas sumbernya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu Yosep juga mengingatkan agar tetap mengutamakan persatuan dan menghindari tindakan saling mengejek orang yang berbeda pilihan dalam pemilu.

Dubes RI untuk Mesir Helmy Fauzy dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan pemilu di Mesir dengan tingkat partisipasi yang mencapai 84,2 persen.

Dubes Helmy selanjutnya menekankan pentingnya menjaga persatuan setelah proses pemilu selesai dimana tidak ada lagi pendukung 01 dan 02 dan yang ada adalah pendukung negara kesatuan Indonesia.

"Memasuki bulan Ramadhan adalah momen yang tepat untuk mengobati luka-luka, ketersingungan yang terjadi selama masa kampanye dan pemilu" ujar Dubes Helmy.

KH Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor yang sedang berkunjung di Kairo memberikan ceramah Ramadhan yang diikuti dengan sangat antusias oleh seluruh peserta.

KH Hasan Abdullah Sahal yang juga pernah mengenyam pendidikan di Al Azhar tersebut, mendorong mahasiswa Indonesia di Mesir untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT bagaimanapun kondisinya serta terus berupaya menjadi kaum muda yang soleh dan dapat memberi manfaat.

Momen ibadah puasa Ramadhan diharapkan dapat memperbaiki diri sehingga dapat menjadi manusia yang bermanfaat baik bagi dirinya maupun masyarakat.

Kegiatan Tarhib Ramadhan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang diadakan KBRI Kairo selama bulan Ramadhan yaitu antara lain kegiatan buka puasa bersama, maidaturrahman, serta tarawih dan ceramah Ramadhan.

***2***

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019