Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, dibuka naik tipis 0,01 persen, sehingga berpeluang mengejar level 2.800.
IHSG dibuka naik 0,337 poin menjadi 2.753,280 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, menguat 0,133 poin (0,02 persen) ke posisi 609,645.
Analisa dari PT BNI Securities, M Alfatih, kepada ANTARA di Jakarta, mengatakan pergerakan indeks masih berpeluang naik dan mengejar level psikologis baru 2.800.
"Indeks kemarin sudah melewati 'resistance' jangka pendek menengah di 2.733, sehingga berpeluang untuk ke level 2.800, dimana `resistance` baru berada di 2.800-2.850," katanya.
Menurut Fatih, angka inflasi November sebesar 0,18 persen dan penguatan nilai tukar rupiah yang kembali Rp9.290 per dolar AS yang akan mendorong indeks untuk bergerak positif.
Namun, melemahnya bursa AS dan regional juga akan menjadi penghalang berlanjutnya kenaikan indeks BEI untuk kembali mencatatkan rekor baru.
Bursa AS Wall Street dengan indeks Dow Jones Selasa malam ditutup turun 65,84 poin atau 0,49 persen menjadi 13.248,73 karena saham-saham keuangan dan energi memimpin penurunan di tengah melemahnya harga minyak dan berlanjutnya kekhawatiran tentang kegagalan "mortgage" di Amerika Serikat.
Kondisi ini telah diikuti oleh beberapa saham di kawasan Asia seperti Nikkei 225 yang melemah 54,26 poin ke posisi 15.425,92, bursa Singapura tertekan 13,33 poin ke level 3.5143,54, sedangkan bursa Hong Kong dengan indeks Hang Seng masih menguat 35,98 poin menjadi 28.915,57.
Kedua kondisi ini akan menyebabkan pergerakan indeks BEI "fluktuatif" atau naik turun. (*)
Copyright © ANTARA 2007