Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore, ditutup melemah dipicu sentimen perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
IHSG ditutup melemah 63,11 poin atau 1 persen ke posisi 6.256,35. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 11,63 poin atau 1,17 persen menjadi 985,7.
"Pelemahan IHSG hari ini dipicu kembali memanasnya perang dagang yang menjadi perhatian para pelaku pasar," ujar analis Panin Sekuritas William Hartanto di Jakarta, Senin.
Perjanjian dagang antara AS-China yang sudah berlangsung sejak pertengahan Februari lalu, dinilai Presiden AS Trump sebagai sangat lambat kemajuannya. Ia kembali mengancam China untuk memberlakukan tarif impor terhadap barang-barang impor dari China senilai 200 miliar dolar AS mulai minggu depan.
Selain sentimen perang dagang, koreksi indeks saham juga dipengaruhi oleh rilis data pertumbuhan ekonomi triwulan I-2019 yang mencapai 5,07 persen.
Dibuka melemah, IHSG terus berada di zona merah sepanjang hari hingga penutupan bursa saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp836,81 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 364.201 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,2 miliar lembar saham senilai Rp7,69 triliun. Sebanyak 100 saham naik, 309 saham menurun, dan 123 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa regional Asia antara lain indeks Hang Seng melemah 871,73 poin atau 2,9 persen ke 29.209,82 dan indeks Straits Times melemah 101,67 poin (3 persen) ke posisi 3.290,62.
Baca juga: IHSG dibuka terkoreksi di hari pertama puasa
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019