Medan (ANTARA News) - Pasca terbakarnya terminal domestik Bandara Polonia Medan, terhitung mulai 4 Desember 2007 Garuda Indonesia menggunakan terminal keberangkatan internasional sebagai ruang check-in dan boarding penumpang. "Mulai hari ini kita menggunakan terminal keberangkatan internasional bandara sebagai tempat check-in, boarding dan ruang tunggu penumpang," ujar General Manager Garuda Indonesia Cabang Medan, Yona Mardiona, di Medan, Selasa. Alasan pemindahan itu, katanya, sebagai bentuk pelayanan terhadap konsumen dari segi kemanan, pelayanan dan keselamatan penumpang karena Garuda sering ditumpangi oleh pejabat pemerintah. Sebelumnya pasca terbakarnya terminal domestik Bandara Polonia Medan pada Sabtu malam (1/12) sekitar pukul 20.40 WIB, Garuda menggunakan kantornya di Jalan Mongonsidi sebagai tempat check-in, boarding dan ruang tunggu. Di tempat terpisah Pelaksana Crisis Centre Bandara Polonia Medan Yuli Sodoso menolak jika pihaknya memberi pemberlakuan khusus bagi perusahaan BUMN dengan menempati terminal itu. "Tempat baru Garuda itu bukan berdasarkan pilih kasih atau diskriminasi dengan maskapai lainnya, tetapi dengan pertimbangan jadwal penerbangan yang banyak serta kapasitas pesawat," tegasnya. Setiap harinya frekuensi penerbangan Garuda 11 kali dalam sehari dengan rute Medan-Jakarta sebanyak sembilan kali dan rute Medan-Banda Aceh dua kali. Sehingga saat ini selain terminal keberangkatan internasional yang juga terdapat tiga lokasi yang berbeda dijadikan check-in, boarding dan ruang tunggu penumpang yakni di hanggar pangkalan TNI AU yang digunakan oleh maskapai Batavia, Mandala dan Sriwijaya, kemudian gedung serbaguna bandara ditempati oleh Adam Air dan Exxon Mobil dan lainnya masih menggunakan tenda darurat di depan gedung ruangan VIP bandara.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007