Makassar (ANTARA) - Rumah Zakat Sulawesi Selatan kini menyiapkan program terbaru pada Ramadhan 1440 Hijriah. Program tersebut disebut Ramadhan Bebas Utang untuk warga miskin di berbagai desa di Sulawesi Selatan.

Branch Manager Rumah Zakat Sulawesi Selatan, Amir, di Makassar, Senin, mengatakan program tersebut ditujukan bagi masyarakat desa binaan Rumah Zakat yang sedang terlilit utang, misalnya dalam hal pendidikan. Sebut saja, orangtua yang kesulitan membayar biaya sekolah anaknya.

"Doakan semoga target Rp1 miliar untuk mendanai semua program bisa tercapai," ujarnya.

Amir menuturkan jumlah utang yang akan dilunasi Rumah Zakat berkisar Rp1-2 juta. Sedangkan relawan di daerah akan menentukan siapa saja yang berhak mendapat bantuan bebas utang tersebut.

Sebab, kata Amir, keberadaan program ini tidak serta merta membuat masyarakat berpikir bahwa Rumah Zakat menjadi lembaga pelunas utang.

"Sudah banyak yang menanyakan program ini. Oleh karena itu kami ingin menegaskan jika program ini dikhususkan bagi desa binaan yang dipilih Rumah Zakat," katanya. "Kita akan bantu lunasi di bulan Ramadhan. Kenapa kita pilih di bulan Ramadhan, karena di Hari Raya seharusnya menang juga dari persoalan utang piutang."

Ia menjelaskan, pembayaran hutang tersebut akan difokuskan di desa binaan Rumah Zakat. Sebab, sebagian besar desa kecil memang butuh bantuan tersebut dibanding sebuah bingkisan. Berbeda dengan perkotaan yang berhutang karena sifatnya konsumtif.

Desa binaan Rumah Zakat berada di Jeneponto, Selayar, Bantaeng, Bulukumba, Luwu Raya, Pangkep, Maros, dan Makassar.

"Di luar sana banyak yang tidak terlalu butuh bingkisan. Mereka punya beban yang tidak bisa diungkapkan, seperti terlilit hutang. Kita ingin mereka menang di hari raya tanpa utang," ucapnya.

Amir berharap, Ramadhan tahun ini Rumah Zakat yang dibantu oleh para donatur bisa membahagiakan masyarakat kurang mampu dengan zakat fitrah.*


Baca juga: Human Initiative bersama Dompet Dhuafa dan Rumah Zakat bangun sekolah di Palestina

Baca juga: Rumah Zakat kirim 30.000 kornet ke Lombok

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019