"Hari pertama puasa langsung kita gelar sidak ke Pasar Terong karena ini adalah pasar tradisional terbesar dan terlengkap di Makassar," ujar Kepala Dinas Kesehatan Makassar dr Naisyah Tun Azikin di Makassar, Senin.
Ia mengatakan berdasarkan pantauannya itu pihaknya belum menemukan adanya penganan takjil berbuka puasa yang mengandung bahan berbahaya.
Naisyah menyatakan sidak yang setiap tahun digelarnya ketika bulan Ramadhan tiba cukup efektif memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya pedagang agar tidak menjajakan takjil yang mengandung bahan berbahaya.
"Hasilnya tak ada lagi pedagang nakal yang berani menjual takjilnya menggunakan formalin. Tiap tahun kita gelar sidak dan tahun ini langsung di awal Ramadhan," katanya.
Dia menjelaskan pemeriksaan untuk setiap takjil yang dijajakan pedagang dilakukan dengan menggunakan rapid test juga mengambil sampel untuk pengujian secara detil di laboratorium.
Sedangkan pada pemeriksaan awal pada semua takjil di antaranya cendol, kolang kaling, biji mutiara dan lainnya semuanya murni menggunakan bahan alami tanpa zat kimia seperti pewarna, boraks maupun formalin.
Dokter Naisyah menyatakan sidak takjil akan tetap dilanjutkan ke beberapa pasar tradisional maupun lokasi-lokasi lainnya, namun untuk kapan waktunya, dirinya masih merahasiakannya.
"Kalau kita bilang sekarang, itu bukan sidak lagi. Yang pasti masih akan turun lagi dan di mana tempatnya nanti akan kami kabari lagi," ucapnya.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019