Banjarmasin (ANTARA) - Tradisi bagarakan sahur atau membangunkan orang sahur secara berkeliling komplek atau kampung masih terlihat ada di kota setempat.

Seperti pantauan Wartawan Antara, Senin, terlihat sekerumunan anak-anak dan orang dewasa nampak memukul kaleng, botol dan lonceng, gitar serta drum kosong di atas gerobak sambil berteriak sahur, sahur, sahur.

Anak-anak yang ikut dalam kerumunan itu nampak bersemangat berteriak sekuat-kuatnya dengan tujuan agar warga bangun untuk segera melaksanakan santap sahur pada puasa pertama yang dilaksanakan Senin.

Salah satu bagarakan sahur yang terjadi di komplek Jalan Pramuka itu para pemuda dan anak-anak serta orang tua berkeliling sambil memukul benda-benda yang mereka bawa dalam kegiatan yang hanya terjadi di Bulan Ramadhan itu.

Salah satu anggota bagarakan sahur Azmi di Banjarmasin, mengatakan kegiatan seperti ini rutin mereka laksanakan setiap Bulan Ramadhan.

Bagi warga komplek yang mau ikut dipersilahkan dan tidak ada paksaan, pelaksanaannya mulai pukul 03.30 WITA hingga pukul 04.00 WITA, setelah itu bersahur di rumah masing-masing.

"Kami akan terus melaksanakan kegiatan ini setiap Bulan Ramadhan karena sudah menjadi tradisi turun temurun di daerah ini," ucapnya.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor di Banjarmasin juga melaksanakan kegiatan bagarakan sahur, kali ini berlokasi di Sei Andai Komplek Bunga Jalan Batu Pirus Kecamatan Banjarmasin Utara.

Gubernur Kalsel yang bisa dipanggil Paman Birin itu memang rutin melaksanakan kegiatan yang diberi nama gerobak sahur setiap tahunnya.

Orang nomor satu di Kalsel itu turun langsung menyapa masyarakatnya dalam kegiatan gerobak sahur dan bersantap sahur dengan warga yang dihampiri dalam acara tersebut.

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019