Ancaman untuk menaikkan tarif pada barang-barang China pada Jumat ini langsung bertentangan dengan ekspektasi pasar dari penyelesaian sengketa perdagangan
Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia dibuka lebih rendah pada perdagangan Senin pagi, setelah tweet oleh Presiden AS Donald Trump memicu ketegangan baru perdagangan dengan China.
Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 39,10 poin atau 0,62 persen menjadi diperdagangkan di 6.296,70 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 40,10 poin atau 0,62 persen pada 6.387,10 poin.
Indeks berjangka untuk pasar Aussie awalnya tampak positif didukung data penggajian (payroll) AS yang lebih baik dari perkiraan, namun, "semua momentum positif itu dibatalkan dengan serangkaian tweet dari presiden AS," kepala analis pasar CMC Markets, Michael McCarthy mengatakan.
"Ancaman untuk menaikkan tarif pada barang-barang China pada Jumat ini langsung bertentangan dengan ekspektasi pasar dari penyelesaian sengketa perdagangan."
Indeks Aussie merosot di seluruh papan dengan sektor energi dan teknologi memimpin kerugian.
Saham-saham konsumen juga turun tajam, sementara sektor material dan utilitas mencatat penurunan yang lebih moderat.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia beragam, dengan Commonwealth Bank turun 0,08 persen, ANZ tidak berubah, National Australia Bank naik 0,23 persen, dan Westpac Bank turun 0,73 persen.
Saham-saham pertambangan merosot, dengan Rio Tinto turun 0,48 persen, Fortescue Metals turun 1,23 persen, BHP turun 0,54 persen, dan penambang emas Newcrest turun 0,16 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas melemah, dengan Oil Search turun 1,31 persen, Santos turun 1,58 persen, dan Woodside Petroleum turun 0,77 persen.
Jaringan supermarket terbesar Australia lebih rendah, dengan Coles turun 0,47 persen dan Woolworths turun 0,55 persen.
Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,74 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas turun 0,69 persen, dan perusahaan biomedis CSL merosot 0,85 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019