Tokoh yang sudah konfirmasi di antaranya Kapolda DIY, anggota DPD RI, hingga mantan pimpinan KPK Busyro Muqoddas

Yogyakarta (ANTARA) - Pengurus Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta menyiapkan ribuan paket aneka masakan tradisional untuk masyarakat yang hendak berbuka puasa di masjid itu selama Ramadhan 1440 Hijriah.

"Setiap hari kami akan menyajikan mulai 1.600 hingga 2.000 bungkus hidangan untuk berbuka puasa," kata Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman Azman Latif di Yogyakarta, Minggu.

Dia mengatakan menu berbuka puasa di masjid itu selalu berganti setiap harinya. Selain gulai kambing, aneka menu tradisional lain yang akan disajikan secara gratis di masjid itu, yakni brongkos, asem-asem ayam, sambal goreng krecek, hingga opor ayam.

Pada hari pertama berbuka puasa pada Senin (6/5), kata dia, sebagai menu buka puasa pertama Pengurus Masjid Kauman akan menyediakan 1.800 bungkus nasi gulai kambing. Gulai kambing menjadi menu pembuka pada Ramadhan tahun ini karena selama ini dinilai menjadi menu favorit jamaah.

"Khusus untuk menu gulai kambing biasanya masyarakat yang datang berbuka puasa di sini (Masjid Gedhe Kauman, red.) jauh lebih banyak sehingga jumlah hidangannya juga kami perbanyak dari menu lainnya," kata dia.

Ia menyebutkan seluruh pembiayaan takjil untuk buka puasa di Masjid Gedhe Kauman merupakan murni hasil gotong royong atau sumbangan dari masyarakat.

Pada Ramadhan tahun ini, kata dia, banyak masyarakat yang berbondong-bondong memberikan donasi hingga terkumpul dana dengan nilai totalnya mencapai Rp650 juta.

Selain untuk keperluan takjil, menurut Azman Latif, dana sumbangan yang terkumpul tersebut juga digunakan untuk membiayai beragam keperluan untuk kegiatan Ramadhan lainnya di Masjid Gedhe.

Azman mengatakan selain menyediakan makanan berbuka secara gratis, takmir Masjid Gedhe juga menjadwalkan acara ceramah para tokoh publik di DIY menjelang waktu berbuka. Acara itu sekaligus menjadi forum dialog antara para tokoh dan masyarakat.

"Tokoh yang sudah konfirmasi di antaranya Kapolda DIY, anggota DPD RI, hingga mantan pimpinan KPK Busyro Muqoddas," kata dia.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019