Sebelum 17 April kami berbeda pilihan, tapi sekarang sudah selesai dan semuanya kembali bersatuSurabaya (ANTARA) - Relawan pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 serta 02 bersama warga menyantuni keluarga petugas KPPS yang meninggal saat menjalankan tugasnya pada proses Pemilu 2019.
Berdasarkan pesan elektronik yang disiarkan ANTARA di Surabaya, Minggu malam, santunan diserahkan bersamaan dengan tasyakuran terselenggaranya pemilu damai di depan kantor RW 05, Kelurahan Jembatan Besi Jakarta Barat hari ini.
"Sebelum 17 April kami berbeda pilihan, tapi sekarang sudah selesai dan semuanya kembali bersatu," ujar ketua RW setempat Abdul Ghofur.
Terlebih, kata dia, menyambut bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah diharapkan antarsesama tak berhenti menjalin rasa persaudaraan dan terus bersilaturahim.
Ia juga mengajak seluruh pendukung pasangan capres 01 dan 02 untuk sabar menunggu penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara Pemilu.
"Semua harus bersabar dan yang penting kita selalu hidup dama. Siapapun yang dinyatakan menang berdasarkan penghitungan KPU, semoga bisa amanah dan membawa manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya, berharap.
Sementara itu, Camat Tambora Bambang Sutarna yang mewakili unsur pemerintah mengaku sangat bersyukur melihat warga dapat menjalin silaturahim meski sebelumnya berbeda pilihan politik.
"Pemilu adalah pesta demokrasi dan yang namanya pesta ya senang-senang, tidak boleh ada perselisihan dan benci-membenci. Pemilu sudah lewat dan sekarang tidak ada lagi pengelompokan-pengelompokan, tapi yang ada hanya Indonesia," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, ia menyerahkan santunan kepada istri almarhum Sofyan, salah seorang petugas di TPS 27 Kelurahan Krendang yang meninggal dunia saat proses Pemilu lalu.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019