Jakarta (ANTARA News) - Ketinggian air di sejumlah pintu air di Jakarta, Selasa, mulai meningkat, seiring dengan turunnya hujan secara merata di Jakarta dan Bogor sejak Senin (3/12) malam hingga Selasa (4/12) dinihari. Dian, petugas jaga Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, mengatakan ketinggian air di Manggarai hari Selasa sampai 10.00 WIB tercatat 750 centimeter. "Peningkatan mulai terjadi sejak 07.00 WIB dengan ketinggian air 700 centimeter," katanya. Kemudian pada 08.00 WIB, ketinggian menjadi 720 centimeter, 09.00 WIB adalah 745 centimeter dan 10.00 WIB 750 centimeter. Meski ketinggiannya masih di bawah batas normal 750 centimeter, pihaknya mengimbau bagi warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, seperti Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Bukit Duri, untuk lebih waspada. Meningkatnya ketinggian air terjadi di Depok yang pada 02.00 WIB, karena ketinggiannya sudah mencapai 190 centimeter dari batas normal 100 centimeter. Sedangkan pintu air Katulampa, ketinggiannya 60 centimeter yang batas normalnya 80 centimeter. "Ini merupakan banjir kiriman dari Bogor, untuk ke Depok sendiri memerlukan waktu tiga jam ,sedangkan ke Jakarta 10 jam," katanya. Sementara itu, dari pemantauan ANTARA, sejumlah rumah yang berada di bantaran Kali Ciliwung, seperti di Kampung Melayu dan Bidara Cina, sejak Selasa (4/12) pagi tergenang air dengan ketinggian antara 60 centimeter sampai 120 centimeter. Genangan tersebut terjadi terutama di rumah yang memiliki kolong yang lokasinya tepat di samping Kali Ciliwung. "Ketinggian air mulai terasa sejak Selasa (4/12) subuh, yang terus meningkat sampai pagi," kata Kunaesih (48), warga Kampung Melayu. Sementara itu, sejumlah ruas jalan di Jakarta Timur, seperti Cipinang dan Pondok Kopi, tergenang air dengan ketinggian antara 30 centimeter sampai 50 centimeter. Akibatnya air sempat menimbulkan kemacetan panjang, di ruas jalan itu, namun mulai menyurut memasuki siang hari. (*)
Copyright © ANTARA 2007