Cianjur (ANTARA) - Penyelenggara Pemilu 2019 di Cianjur, Jawa Barat, yang meninggal dunia diduga akibat kelelahan menjadi 14 orang.

Data terkini menyebutkan, Ketua KPPS 23 Desa Babakan Caringin, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat, Ocid Rosid telah meninggal dunia.

"Jumlah petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia di Cianjur kembali bertambah. Petugas tersebut menjadi yang terakhir masuk dalam daftar penerima santunan," kata Komisioner KPU Cianjur, Rustiman pada wartawan Minggu.

Pihaknya mendapatkan informasi adanya petugas yang meninggal pada Jumat (3/5). Petugas tersebut meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif di RSUD Cianjur.

Ocid merupakan petugas ke-14 dari KPU Cianjur yang meninggal dunia, sebelumnya ada 13 petugas yang meninggal diduga akibat kelelahan, 10 diantaranya petugas KPPS, 2 orang petugas pengamanan TPS dan satu orang pengawas TPS.

"Sama dengan petugas dari KPU, pengawas TPS tersebut meninggal setelah menjalani perawatan akibat kondisi kesehatan yang menurun pascapelaksanaan pencoblosan," katanya.

Ia menambahkan, Ocid merupakan petugas terakhir yang akan diajukan untuk mendapat dana santunan dari provinsi dan pusat karena sesuai dengan keputusan KPU RI, tugas KPPS berakhir pada 4 Mei.

"Kemungkinan setelah tanggal 4 tidak masuk dalam catatan karena sudah di luar tanggung jawab KPU. Kami sudah mengajukan berkasnya tinggal menunggu kabar santunan akan dicairkan," katanya.
Baca juga: Risma siap kunjungi 12 keluarga KPPS Surabaya yang meninggal
Baca juga: Satu lagi petugas KPPS di Surabaya meninggal
Baca juga: Petugas KPPS meninggal dunia bertambah jadi 438 orang

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019