Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sesi pagi, Selasa, ditutup turun tipis 0,02 persen, akibat tertekan bursa AS dan sebagian besar saham regional. IHSG sesi pagi ditutup menurun 0,624 poin menjadi 2.726,301 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, melemah 0,392 poin (0,07 persen) ke posisi 602,123. Analisa dari PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, mengatakan pergerakan indeks mengikuti penurunan bursa AS yang diikuti oleh beberapa di kawasan Asia. Pelemahan bursa AS dengan indeks utama Dow Jones tadi malam ditutup turun 57,14 poin menjadi 13.314,57 karena data ekonomi dan penjualan mobil yang melemah mendorong para investor melakukan aksi ambil untung dari kenaikan kuat pekan lalu. Melemahnya pasar AS ini membuat bursa regional ditutup "mixed" (bervariasi) dan lebih banyak yang turun, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 menurun 141,47 poin menjadi 15.487,49 pada akhir perdagangan sesi pagi dan bursa Hong Kong dengan indeks Hang Seng sesi pagi ditutup menguat 263,40 poin ke posisi 28.921,82. Dari intern, penurunan indeks BEI ini lebih disebabkan aksi ambil untung beberapa saham unggulan yang pada perdagangan sebelumnya mengalami kenaikan cukup tinggi. Penurunan indeks dipimpin saham unggulan seperti ambil untung saham Bank Mandiri yang terkoreksi Rp25 ke level Rp3.625, Bank BRI melemah Rp50 ke posisi Rp7.900, Aneka Tambang tertekan Rp75 ke harga Rp4.550 dan Perusahaan Gas Negara turun Rp750 menjadi Rp16.000. Pergerakan saham pada perdagangan sesi pagi ini berjalan cukup seimbang, dimana yang naik sebanyak 89, yang turun 77, sedangkan 43 stagnan dan 225 tidak aktif diperdagangkan. Volume perdagangan mencapai 2,120 miliar saham dengan nilai Rp2,223 triliun dari 32.425 kali transaksi. (*)
Copyright © ANTARA 2007