Sevilla (ANTARA News) - Tim Liga Utama Spanyol yang terancam degradasi, Real Betis, telah memecat pelatih Hector Cuper, demikian pengumuman klub tersebut melalui web sitenya, kemarin. Cuper dipecat setelah kekalahan terakhir tim asuhannya, yakni kalah 0-2 di kandang sendiri atas Atletico Madrid, Minggu. Klub yang bermarkas di Seville itu, yang berlaga di Liga Champions dua tahun lalu setelah menduduki posisi keempat klasemen La Liga musim sebelumnya, kini menempati urutan kedua dari urutan paling buncit, dengan hanya dua kali menang dari 14 pertandingan. "Cuper telah membuktikan diri sebagai pria terhormat selama memimpin tim tersebut. Hasilnya kami mempunyai alasan atas kepergiannya," kata Betis dalam sebuah pernyataan yang disiarkan web site resmi mereka. Pelatih asal Argentina berusia 52 tahun itu, yang antara lain telah melatih Valencia dan Inter Milan, bergabung dengan klub tersebut musim panas ini. Ia merupakan pelatih ketiga di La Liga yang dipecat oleh klubnya pada musim ini, setelah pelatih Levante Abel Resino dan Sanchez Florez dari Valencia. Pelatih tim cadangan, Francisco Chaparro, kembali akan menjadi pelatih tim utama tersebut, dan kali ini akan memegang jabatan tersebut secara permanen. Chaparro menyelamatkan Betis dari degradasi melalui kemenangan di hari terakhir musim lalu, setelah mantan pemain internasional Prancis, Luis Fernandez dipecat sehubungan dengan kekalahan memalukan di kandang sendiri 0-5 dalam pertandingan menjelang pertandingan terakhirnya, sehingga mereka terancam degradasi. Cuper namanya menjadi terkenal untuk pertama kalinya bersama Real Mallorca, yang dilatihnya dari 1997 hingga 1999, membawanya ke final Piala Spanyol dan "Eropean Cup Winners` Cup" serta suatu rekor klub menduduki posisi ketiga klasemen La Liga. Ia kemudian pindah ke Valencia tahun 1999 dan membawa mereka ke putara final Liga Champions di tahun 2000 dan 2001. Ia bergabung dengan Mallorca untuk kedua kalinya tahun 2005, tetapi mengundurkan diri di tengah jalan, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007