.
Pantauan di lapangan, kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan tersebut diikuti warga dari mulai anak-anak, orang dewasa hingga orang tua. Kegiatan tersebut diyakini warga sebagai bagian dari menyucikan diri dan mempererat silaturahmi sebelum puasa.
Camat Tangerang, Agus Henra di Tangerang, Sabntu, mengatakan kegiatan keramas warga ini menggunakan shampo yang bahan bakunya adalah merang dari pohon padi dan telah diinapkan selama tiga hari.
"Karena ini sudah menjadi tradisi warga dan telah dilakukan puluhan tahun lalu maka ke depannya akan dipertahankan dan warga juga semakin erat jalinan silaturahmi," ujarnya.
Bahkan, Agus menjelaskan jika kegiatan ini telah menarik perhatian masyarakat dari luar daerah sehingga bagian dari wisata lokal.
"Tradisi yang menjadi aset wisata lokal dan telah ditunggu banyak orang untuk menyaksikan, sebab ada kebersamaan dan suka cita warga dalam menyambut bulan suci Ramadhan," ujarnya.
Indah, warga Babakan mengataka jika dirinya baru dua kali mengikuti kegiatan ini sejak tahun lalu dan merasa senang, sebab warga semuanya berbaur dalam suka cita menyambut Ramadhan.
"Meski keramasnya di sungai Cisadane tetapi tak khawatir dengan gatal - gatal, bahkan seperti mandi di rumah saja," ujarnya.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
