Tidak ada masalah. Kami tokoh agama mengamati seluruh kegiatan di KPU berjalan terbuka

Banjarmasin (ANTARA) - Sejumlah tokoh lintas agama di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kompak menyerukan semangat persatuan pasca pemilu hingga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kualitas persaudaraan antar sesama anak bangsa.

"Mari kita selalu merekatkan ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah Wathamiyah untuk saling menjaga kerukunan antar umat beragama dan menghormati perbedaan yang ada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel H Fadly Mansur, di Banjarmasin, Sabtu

Fadly menegaskan, berbeda pilihan adalah biasa tapi persatuan terus harus dijaga sesuai dengan sila ketiga Persatuan Indonesia.

"Tingkatkan kualitas persaudaraan dalam bingkai Hubbul Wathan Minal Iman. Kita tunggu hasil akhir pemilu yang akan diumumkan KPU 22 Mei nanti dengan penuh kedamaian dan kebersamaan," tuturnya.

Senada disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Selatan Abdul Haris Makkie yang mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban hingga penetapan KPU.

"Kita dukung dan berdoa bersama untuk penyelenggara pemilu yang kini masih bekerja keras menyelesaikan tahapan rekapitulasi perhitungan suara. Begitu juga aparat keamanan TNI dan Polri, kita ucapkan terima kasih atas totalitasnya dalam tugas mengamankan pemilu hingga berjalan lancar, aman dan kondusif," ucap pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel itu.

Sementara Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalsel Dr H Mirhan mengingatkan umat untuk selalu bersyukur atas kelancaran pemilu yang berhasil dilaksanakan bangsa Indonesia.

"Saatnya kita mengucap syukur dan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, PPK, KPPS, TNI dan Polri serta seluruh relawan pemilu. Karena mereka ini semua adalah pahlawan demokrasi yang mengorbankan jiwa raga untuk suksesnya pelaksanaan pemilu yang begitu melelahkan tahun ini," terang Mirhan.

Seruan serupa disampaikan Ketua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) wilayah Kalsel Kornelius Parianto dan Fastur Keuskupan Umat Khatolik Kota Banjarmasin Kosmas. Keduanya sepakat jika menjaga situasi kondusif jadi tanggung jawab bersama.

"Sabar menunggu hasil pemilu sembari menata kembali hubungan yang sempat renggang lantaran perbedaan pilihan politik. Kita semua bersaudara satu tanah air Indonesia khususnya di Banua Kalsel yang kita cintai bersama," timpal Kornelius.

Begitu pula disampaikan Ketua PW GP Ansor Kalsel Eddy Sujana. Dia meminta kepada para kontestan Pemilu 2019 mematuhi tahapan pemilu yang masih berlangsung.

"Setelah menggunakan hak politik dengan mencoblos, kita berharap agar seluruh masyarakat sabar menunggu dan mengikuti tahapan pemilu yang sudah masuk tahap rekapitulasi suara,'' katanya.

Dia pun memberikan apresiasi yang tinggi kepada para petugas penyelenggara pemilu di lapangan yang bekerja secara serius tanpa kenal lelah terlebih sampai saat ini proses perhitungan suara sudah berjalan dengan baik, jujur, adil dan demokratis.

“Tidak ada masalah. Kami tokoh agama mengamati seluruh kegiatan di KPU berjalan terbuka,” bebernya.

Diketahui jika saat ini rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara tingkat kabupaten dan kota tengah berlangsung. Selanjutnya akan dibawa ke tingkat provinsi hingga akhirnya diumumkan sebagai hasil akhir secara nasional oleh KPU pusat di Jakarta.

Pewarta: Firman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019