Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla meminta kepada para buruh agar bisa mengahapus citra buruk pekerja Indonesia yang dikenal selalu melakukan aksi-aksi demonstrasi yang menimbulkan gejolak. "Saya berterima kasih kepada seluruh karyawan sini yang telah bekerja dengan baik. Marilah kita hapus citra buruk pekerja dan buruh Indonesia yang selalu dikesankan penuh gejolak-gejoak, penuh demo-demo itu karena hal itu bukan ciri-ciri karyawan kita," kata Wapres saat meresmikan pabrik baterai koin lithium di kawasan industri Jalan Teuku Umar Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Wapres menambahkan bahwa memang jika ada masalah perlu dilakukan negosiasi-negosiasi. Itu perlu, tetapi tidak harus dengan sampai menggunakan cara-cara yang bergejolak dan merusak. "Industri eletronik seperti juga baterai ini makin ke depan makin efisien, kecil, dan makin kuat. Dan letak persaingannya di situ. Karena itu harus terus menerus ditingkatkan ketiga hal itu," kata Wapres. Sementara menanggapi desakan agar pemerintah memberikan insentif bagi para investor di sektor industri eletronik, Wapres mengatakan soal insentif sudah menjadi keyakinan pemerintah yang akan dilakukan. Namun, Wapres tidak menjelaskan insentif seperti apa yang akan diberikan oleh pemerintah. Sebelumnya Preskom PT Panasonic Gobel baterai Indonesia (PGBI) Rahmad Gobel mendesak pemerintah untuk memebrikan insentif berupa perpajakan dengan penghapusan PPnBM untuk jenias produk eletronik tertentu dalam rangka peningkatan daya saing global. Selain itu juga menerapkan standar industri dan keamanan produk melalui percepatan penerapan Standarisasi nasional Indonesai (SNI) atas produk eletronik dengan mengadopsi standar global. "Dengan demikian produk yang dihasilkan tidak hanya sekedar dari merek-merek tertentu saja, tetapi juga pelaku industru dunia lainnya lebih tertarik masuk ke Indonesia untuk menghasilkan produk massal mereka dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor," kata Rachmad Gobel. PT PGBI merupakan salah satu dari 27 pabrik group Matsushita, Jepang yang berada di seluruh dunia. PT PGBI memproduksi baterai lithium dan produknya telah diekspor ke 70 negara di dunia. Belum lama ini, dua pabrik komponen milik Panasonic di Indonesia telah tutup. Kedua pabrik itu adalah PT Panasonic Elektronik Device Indonesia (Pedida), yang memproduksi pengeras suara dan PT Matshushita Thosiba Picture Device Indonesia yang memproduksi tabung gambar televisi. Penutupan pabrik tersebut karena produk kedua pabrik tersebut sudha ketinggalan teknologi dan tidak dipakai lagi dipasar karena telah menggunakan teknologi LCD.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007