Kupang (ANTARA) - Tim sepak bola akademi Bintang Timur Atambua (BTA), Kabupaten Belu, NTT, menahan imbang 2-2 timnas U-18 Timor Leste dalam laga persahabatan di Stadion Marrara, Darwin, Australia.

Kdua gol BTA diciptakan oleh Inocensius Ati pada menit ke 20 setelah menerima umpan matang Bento Gomes dan oleh M. Fajar pada menit ke 50 setelah menerima umpan manis dari Alexander Buatmau.

Sementara gol Timor Leste dilesakkan oleh Alito pada menit ke 01.25 dan Tobias pada menit ke 45 usai turun minum.

Timnas Timor Leste sejak menit pertama bermain agresif menyerang sehingga pada menit pertama mereka membobol gawang Alex Aprilio setelah pemain belakang Gabriel Ati melakukan kesalahan.

Pada sepuluh menit pertama Jose Monteiro cs tidak bisa mengembangkan permainan dengan beberapa kali umpan pendek para pemain BTA bisa dibaca Timor Leste walaupun pada menit ke 15 Incensius Ati mempunyai peluang bagus menyamakan kedudukan setelah berhadapan dengan penjaga gawang Timor Leste yang dijaga Dany namun tendangannya melebar di sisi kiri gawang.

Setelah itu, BTA semakin agresif menyerang. Permainan pendek dari kaki ke kaki di bawah komando jenderal lapangan tengah Firmus Lafu dan Daffo Ayatulah membuat Timor Leste cukup kewalahan sehingga pada menit ke 20 Inocensius berhasil menjebol gawang mereka dan skor pun imbang 1-1.

Para pemain Timor Leste semakin bermain agresif dan menjurus keras sehingga beberapa pemain BTA seperti Yuventus Tallo menjadi korban dan harus ditarik ke luar lapangan lebih awal.

Memasuki babak kedua konsentrasi para pemain BTA terpecah sehingga serangan cepat Timor Leste mengakibatkan gawang kiper BTA S. Sumantri kembali bobol pada menit ke 42 akibat blunder yang dilakukan oleh dia sendiri.

Namun karena keasyikan menyerang, Timor Leste juga kebobolan lagi setelah M. Fajar menciptakan gol pada menit ke-50 setelah menerima umpan matang dari Alex Buatmau.

BTA akan bertanding melawan Tim Garuda, klub sepak bola yang dibentuk oleh warga negara Indonesia yang menetap di Darwin Australia, Minggu sore esok.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019