Magelang (ANTARA News) - Sebanyak tujuh siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 13 Kota Magelang, Jawa Tengah, mengalami luka bakar saat praktikum mata pelajaran fisika di sekolahnya pada Senin. Kepala SMP Negeri 13 Kota Magelang, Bambang Sumantri, di Magelang mengatakan, tujuh siswa kelas VII E itu adalah Indra Nugroho, Andi Kurniawan, Virgiawan, Destiawan Bagas, Nurul Sugiyanti, Anditya Galuh, dan Wasih Kasihatul. Nurul mengalami luka bakar serius berupa melepuh di bagian wajah dan leher, hingga saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSU "Tidar" Kota Magelang, sedangkan enam siswa lainnya yang luka bakar ringan di wajah sudah boleh pulang setelah mendapat perawatan di rumah sakit tersebut. Pihak sekolah menyatakan bertanggung jawab atas peristiwa itu dan membiayai pengobatan mereka. Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB saat para siswa dengan bimbingan guru fisika sekolah itu, Indro Kosih, melaksanakan praktek materi mata pelajaran fisika tentang pemuaian zat padat. Ketika itu, katanya, Indro mempraktekan pemuaian zat padat melalui percobaan kedua kalinya dengan membakar kapas yang telah ditetesi spiritus di dalam alat bernama muzenbruk. Tetapi, katanya, api menyambar wajah para siswa yang secara seksama mengikuti percobaan itu. Pihak Dinas Pendidikan Kota Magelang mengingatkan guru dan siswa di sekolah agar berhati-hati saat melakukan praktek mata pelajaran di sekolahnya. "Terutama yang menggunakan zat kimia dan bahan lainnya yang mudah terbakar, harus lebih hati-hati, jangan sampai peristiwa ini terulang lagi," kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan Kota Magelang, Sumartono. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007