New Delhi (ANTARA News) - Serangkaian tindakan keamanan ditingkatkan di pasar-pasar dan kantor-kantor pemerintah di New Delhi, India, Senin, setelah satu peringatan intelijen tentang kemungkinan serangan oleh anggota kelompok garis keras, kata seorang perwira polisi. "Keamanan ditingkatkan sehubungan adanya informasi dari Biro Intelijen," kata jurubicara kepolisian New Delhi, Rajan Bhagat. Polisi tidak merinci tentang ancaman itu, tetapi satu berita media mengatakan bahwa intelijen mengindikasikan kemungkinan satu serangan oleh anggota-anggota dua kelompok garis keras Muslim yang telah dilarang Lashkar e-Taiba dan Harkat al Jihadi al Islami. Kelompok-kelompok itu, yang disalahkan pihak berwenang India atas serangan-serangan bom sebelumnya dimungkinkan melakukan serangan-serangan dalam dua pekan ke depan, kata kantor berita Press Trust of India (PTI), mengutip seorang pejabat polisi yang tidak disebutkan namanya. Polisi memeriksa kendaraan-kendaraan di perbatasan-perbatasan New Delhi dan para pemilik kafe Internet telah diminta untuk memeriksa identitas-identitas para pelanggan, kata Bhagat. Pada November 2007, sebanyak 13 orang tewas dalam serangkaian ledakan bom di negara bagian Uttar Pradesh tetangga New Delhi. Sebuah kiriman e-mail sempat dikirmkan sebelum ledakan-ledakan itu memperingatkan akan ada serangan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007