"KPU RI menargetkan tingkat partisipasi masyarakat pada pemilu 2019 77,5 persen. Alhamdulillah tingkat partisipasi masyarakat di kota kita lebih dari target karena mencapai 83,73 persen," kata Ngismatul di Palangka Raya, Sabtu.
Menurut dia, capaian partisipasi itu merupakan bukti bahwa masyarakat di "Kota Cantik" semakin peduli dan terlibat aktif dalam pelaksanaan pesta demokrasi.
"Capaian ini pun tidak lepas dari peran para penyelenggara yang secara masif melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan pemilu dan pentingnya berpartisipasi warga dalam menyukseskan pemilu," katanya.
Pihaknya pun mengapresiasi para tenaga ad hoc seperti PPK dan PPS yang bekerja keras melaksanakan pemilu 2019, hingga hajatan terbesar itu sukses dilaksanakan.
"Kami betul-betul mengucapkan apresiasi kepada para tenaga ad hoC KPU seperti PPK dan PPS yang mampu menyelesaikan permasalahan pemilu di tingkat bawah sehingga di tingkat KPU Kota Palangka Raya semua sudah 'clear'," kata Ngismatul.
Di sisi lain, dia berharap ke depan terutama pada pelaksanaan pemilihan umum 2023 mendatang sejumlah peraturan kepemiluan bisa di evaluasi.
Salah satu evaluasi tersebut seperti menjamin para petugas penyelenggara pemilu di semua lapisan mendapat jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan.
Saat ini tapan pemilu untuk tingkat KPU Kota Palangka Raya mulai persiapan pleno rekapitulasi suara di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
"Sementara terkait siapa caleg yang terpilih, KPU tidak akan memprediksi kita tunggu pengumuman resmi saja. Penetapannya kita lakukan setelah ada rilis MK bahwa KPU kota tak ada gugatan dari peserta pemilu," katanya.
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019