Kamera
Dalam kondisi cahaya terang benderang, seperti di luar ruangan, hasil foto dari A30 memuaskan untuk diunggah ke media sosial.
Kamera 5 megapiksel dengan lensa Ultra-Wide 123 derajat jadi fitur yang diandalkan untuk membuat foto dan live agar menghasilkan tampilan dengan sudut yang luas.
Kamera ini bermanfaat bila Anda ingin memotret pemandangan dengan sudut pandang luas tanpa harus repot-repot mundur menjauh dari objek, atau jika harus mengambil foto dengan jangkauan luas dalam situasi sempit.
Dari segi kualitas foto, hasil warna dari lensa Ultra-Wide tentu tidak sebagus kamera utama dengan resolusi 16 megapiksel.
Ada fitur live focus untuk membuat foto bokeh, namun fitur ini hanya bisa mendeteksi wajah manusia untuk membuat latar belakangnya jadi blur.
Intensitas blur pada latar belakang dapat diubah setelah foto selesai dijepret. Efek bokeh sering terlihat palsu jika latar belakangnya terlalu samar.
Pada kondisi remang-remang atau gelap, banyak noise yang terlihat pada hasil foto Galaxy A30.
Kamera ini juga menyematkan fitur notifikasi bila hasil jepretan dinilai kurang sempurna lewat Flaw Detections. Notifikasi muncul bila subjek foto dinilai blur atau ada objek yang berkedip.
Bila ingin mengunggah foto-foto dengan stiker lucu untuk di media sosial, tersedia fitur khusus dengan berbagai pilihan stiker seperti efek-efek menarik di Instagram atau Snapchat.
Soal video, pengguna dapat merekam dengan kamera biasa dan ultra-wide. Namun Anda tidak bisa langsung berganti kamera saat sudah menekan tombol rekaman, sehingga tidak dapat menghasilkan satu video dengan variasi dua lensa.
Stabilitas video pada Galaxy A30 terasa kurang bagus, terutama bila kamera bergerak. Saat merekam video sambil bergerak dari satu sisi ke sisi lain (panning), hasilnya tidak terlalu halus. Ada kalanya gambar yang terlihat di layar bergoyang-goyang seperti kertas yang tertiup angin.
Soal audio, kualitas Galaxy A30 sedang-sedang saja. Suara yang keluar lewat speaker sering kali terdengar cempreng dan memekak.
Copyright © ANTARA 2019