Moskow (ANTARA News) - Istana Kremlin di hari Senin mengumumkan, setelah pemilihan parlemen Presiden Rusia, Vladimir Putin, akan menyerahkan kekuasaan pada seorang penggantinya tahun depan. "Ini bukan waktunya untuk berspekulasi mengenai masa depannya. Pastinya ia akan menyerahkan kepresidenannya pada orang lainnya Mei tahun depan, yang akan dipilih pada 2 Maret," seorang juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan. Jurubicara itu mengatakan Putin memiliki alasan jelas untuk puas dengan hasil pemilihan parlemen Minggu, yang mana ia memimpin calon untuk partai Rusia Bersatu. "Ia telah minta pemilih untuk mendukung dan karenanya menurut hasil awal yang kami terima, ia dan partai itu telah menerima dukungan suara yang melipah," kata Peskov. "Ini penting sekali dari sudut pandang keberlanjutan proyek, pembaruan yang telah dimulai dalam delapan tahun terakhir," katanya. Dengan 30,4 persen suara telah dihitung, Partai Bersatu mendapat 63,6 persen suara, kata komisi pemilihan Rusia. Pemilihan Minggu dianggap sebagai meratakan jalan bagi Putin untuk mempertahankan kekuasaan dalam beberapa bentuk setelah ia menyerahkan kekuasaan segera setelah pemilihan presiden Maret. Putin dilarang mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga oleh konstitusi. Bagaimanapun tidak ada calon besar sejauh ini tampil ke depan sebagai upaya untuk menggantikannya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007