Easyjet menderita kerugian paling besar (top loser) dengan harga sahamnya kehilangan 2,10 persen

London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat (3/5/2019), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London naik 0,40 persen atau 29,33 poin, menjadi 7.380,64 poin.

Smith & Nephew, sebuah perusahaan manufaktur peralatan medis multinasional Inggris, melonjak 3,29 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan supermarket dalam jaringan Ocado Group dan perusahaan pertambangan multinasional Anglo American, yang masing-masing meningkat 2,60 persen dan 2,34 persen.

Sementara itu, dikutip dari Xinhua, Easyjet, maskapai penerbangan berbiaya rendah Inggris, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya kehilangan 2,10 persen.

Disusul oleh saham International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Anglo-Spanyol, yang merosot 2,05 persen, serta perusahaan asuransi Hiscox turun 1,93 persen.

Baca juga: Indeks DAX-30 Jerman berakhir naik, Adidas "top gainer" 9,13 persen
Baca juga: Bursa saham Prancis menguat, Indeks CAC-40 ditutup naik 0,18 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019